KOMPAS.com - Nyeri di area dada dapat disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, gangguan pencernaan, dan gangguan pernapasan. Lalu, seperti apa nyeri dada karena jantung?
Ternyata, nyeri dada yang disebabkan oleh gangguan jantung akan memiliki gejala lainnya, seperti rasa nyeri yang menjalar ke area punggung, napas pendek, dan keringat dingin.
Gejala yang muncul akan berbeda-beda tergantung dari penyebabnya sehingga perlu dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Untuk lebih jelasnya, ketahui gejala nyeri dada karena jantung dan penyebabnya berikut ini.
Baca juga: Kenapa Dada Terasa Sesak saat Bangun Tidur? Berikut 4 Penyebabnya…
Nyeri dada karena jantung ternyata akan berbeda-beda tergantung dari penyebabnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, nyeri dada karena penyakit jantung akan berbeda-beda, namun umumnya menimbulkan rasa tidak nyaman.
Meskipun begitu, masalah kesehatan jantung yang dialami memiliki gejala yang hampir mirip.
Beberapa gejala nyeri dada karena jantung yang akan muncul, seperti:
Beberapa gejala yang muncul mirip dengan masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan pencernaan.
Untuk itu, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika mengalami nyeri dada tanpa penyebab yang pasti atau khawatir jika gejala yang muncul merupakan gejala serangan jantung.
Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui diagnosis yang pasti sehingga Anda akan segera mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.
Baca juga: Apakah Kopi Baik untuk Kesehatan Jantung? Berikut Penjelasannya…
Nyeri dada yang muncul bisa jadi merupakan gejala penyakit jantung.
Masing-masing penyakit jantung umumnya akan disertai dengan gejala yang berbeda sehingga diperlukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Dilansir dari WebMD, ada beberapa penyebab nyeri pada jantung yang mungkin dialami, seperti:
Meskipun masing-masing penyakit jantung memiliki gejala yang berbeda, Anda perlu memahami seperti apa nyeri dada karena jantung.
Pasalnya, nyeri dada bisa jadi merupakan gejala serangan jantung yang perlu segera diatasi secara medis sehingga kerusakan jantung dapat dicegah.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera mencari bantuan medis sehingga bisa segera mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.
Baca juga: Jantung Berdebar setelah Minum Kopi Apakah Bahaya? Ini Penjelasannya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.