Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Keguguran di Awal Kehamilan? Ini 11 Tanda-tandanya

Kompas.com - 21/02/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Keguguran adalah kondisi ketika kehamilan berhenti sebelum usia kandungan 20 minggu. Lantas, seperti apa keguguran di awal kehamilan?

Tanda keguguran di awal kehamilan bisa berupa sakit punggung atau kram hebat seperti sebelum menstruasi, demam, dan pendarahan yang keluar dari vagina.

Untuk lebih jelasnya, simak tanda-tanda keguguran di awal kehamilan berikut.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Saat Keguguran? Simak Penjelasan Berikut...

Seperti apa keguguran di awal kehamilan?

Disarikan dari Medical News Today dan WebMD, berikut tanda-tanda keguguran di awal kehamilan yang perlu diwaspadai ibu hamil:

  1. Kram perut seperti menjelang menstruasi (saat PMS) yang berangsur parah seiring waktu
  2. Merasakan kontraksi atau nyeri akut dan tajam pada bagian perut
  3. Nyeri punggung bawah atau low back pain
  4. Nyeri bahu
  5. Nyeri menusuk disertai keinginan untuk buang air besar (BAB)
  6. Adanya pendarahan atau bercak darah yang tak kunjung berhenti
  7. Tidak merasakan tanda-tanda kehamilan lagi, seperti mengidam, morning sickness, atau hilangnya sensitivitas payudara
  8. Demam dan menggigil
  9. Merasa lemas, kehilangan tenaga, dan pingsan
  10. Penurunan berat badan
  11. Keluar gumpalan darah dan/atau disertai aliran cairan bening atau merah muda dari vagina.

Ibu hamil yang mengalami tanda-tanda keguguran di awal kehamilan perlu segera ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis yang sesuai dari dokter spesialis kandungan.

Baca juga: 6 Jenis Keguguran yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

Apa penyebab keguguran?

Keguguran dapat terjadi karena beberapa faktor, dari masalah kromososm hingga kondisi plasenta.

Berikut beberapa penyebab keguguran di awal kehamilan:

  • Masalah kromosom: keguguran bisa disebabkan karena jumlah kromosom yang tidak tepat atau adanya kromosom rusak dari sperma atau sel telur.
  • Kondisi plasenta: plasenta yang tidak berkembang secara normal dapat mengganggu suplai darah, oksigen serta gizi dari ibu ke janinnya.
  • Kelainan struktur rahim: bentuk rahim yang tidak normal dan adanya fibroid dapat membahayakan perkembangan janin.
  • Sindrom ovarium poliklistik (PCOS): kondisi ketika ovarium terlalu besar sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
  • Kondisi leher rahim yang melemah: ketika otot-otot leher rahim lemah, maka rahim bisa melebar atau terbuka terlalu dini atau jauh sebelum persalinan.

Selain itu faktor gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, dan penyalahgunaan obat juga dapat menjadi penyebab keguguran di awal kehamilan.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Keguguran di Awal Kehamilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau