KOMPAS.com - Ketoasidosis diabetik merupakan kondisi serius yang dapat terjadi pada penderita diabetes.
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes yang muncul ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup insulin untuk memungkinkan gula darah masuk ke sel Anda untuk digunakan sebagai energi.
Baca juga: 4 Komplikasi Diabetes yang Paling Umum di Indonesia
Akibatnya, hati Anda memecah lemak untuk dijadikan bahan bakar energi. Dalam prosesnya akan menghasilkan asam yang disebut keton.
Keton adalah bahan kimia yang dibuat tubuh saat memecah lemak untuk digunakan sebagai energi.
Ketika keton diproduksi terlalu banyak dan cepat, keton dapat menumpuk hingga tingkat yang berbahaya di tubuh Anda. Kadar keton yang tinggi dapat meracuni tubuh.
Simak artikel ini selanjutnya untuk mengetahui tanda-tanda peringatan ketoasidosis diabetik.
Baca juga: Kenali 4 Komplikasi Diabetes untuk Sadari Bahaya Gula Darah Tinggi
Dikutip dari American Diabetes Association, ketoasidosis diabetik biasanya berkembang secara perlahan.
Namun bila muntah terjadi, kondisi yang mengancam jiwa ini bisa berkembang dalam beberapa jam.
Gejala awal ketoasidosis diabetik bisa meliputi:
Baca juga: 12 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai
Gejala ketoasidosis diabetik lainnya yang menyertai bisa berupa berikut:
Baca juga: 9 Komplikasi Diabetes pada Kaki Penderita
Demikian tanda-tanda peringatan ketoasidosis diabetik yang harus Anda waspadai.
Jika Anda mengalami salah satu gejala ketoasidosis diabetik di atas, Anda harus segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda atau pergi ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat.
Menurut CDC, Anda perlu mewaspadai komplikasi diabetes ini khususnya ketika kadar gula darah Anda mencapai 240 mg/dL atau lebih.
Pemeriksaan keton bisa dilakukan setiap 4 hingga 6 jam.
Keton yang meningkat merupakan tanda ketoasidosis diabetik yang merupakan keadaan darurat medis dan perlu segera ditangani.
Baca juga: Kenapa Diabetes Bisa Menyebabkan Amputasi? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.