Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Boleh Konsumsi Minuman Dingin Saat Pilek? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 22/02/2024, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Minuman dingin memang tampak menggugah selera, terutama pada siang hari atau saat cuaca panas. Akan tetapi, minuman dingin ternyata tidak dapat dikonsumsi di segala kondisi.

Ada beberapa kondisi tertentu di mana Anda harus menghindari minuman dingin, misalnya saat pilek.

Baca juga: Punya Gejala yang Mirip, Begini Beda Flu dan Pilek

Minum minuman dingin saat pilek ternyata bisa memengaruhi saluran pernapas. Akibatnya, lendir atau ingus menjadi lebih banyak.

Untuk mengetahui lebih lanjut, apakah boleh konsumsi minuman dingin saat pilek, simak penjelasan ahli berikut.

Apakah minuman dingin saat pilek aman dikonsumsi?

Ketua UKK Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Rina Triasih, M.Med (Paed), Ph.D, Sp.A(K), mengatakan bahwa minuman dingin saat pilek bisa menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Karena itu, umumnya minuman dingin tidak boleh dikonsumsi saat pilek.

"Untuk minuman-minuman dingin sebaiknya pas lagi batuk pilek atau selesma dihindari dulu karena dia itu juga akan memengaruhi saluran napas," kata Rina dalam diskusi kesehatan IDAI, Selasa (20/2/2024).

Menurut penjelasan Rina, suhu dingin dari minuman yang dikonsumsi dapat mengganggu rambut-rambut getar yang bergerak ke arah luar hidung untuk menghilangkan kotoran atau lendir.

Hal itu mengakibatkan gerakan rambut-rambut getar terganggu sehingga lendir (ingus) pada saluran pernapasan menjadi lebih banyak.

Sebaliknya, alih-alih minum minuman dingin, anak pilek sebaiknya mengonsumsi makanan hangat, seperti sup.

"Sup hangat itu mungkin akan lebih mudah dikonsumsi oleh anak yang nggak enak badan," ujarnya.

Baca juga: Tips Mengatasi Batuk, Pilek, dan Demam pada Anak Menurut Dokter

Selain itu, anak pilek perlu mendapat makanan bergizi seimbang yang cukup seperti yang biasa diberikan setiap harinya kepada si kecil.

Sementara itu untuk mengobati batuk pilek pada anak, menurut Rina tidak selalu memerlukan obat-obatan.

Pasalnya, batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh yang normal untuk melindungi saluran napas bagian bawah supaya tidak mengalami gangguan.

"Jadi, batuk itu untuk melemparkan segala sesuatu yang seharusnya tidak ada di saluran napas kita, papar Rina.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A (K), menjelaskan kiat-kiat menghadapi penyakit batuk pilek biasa.

Caranya adalah dengan meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh anak melalui pemberian makanan kaya protein dan melengkapi imunisasi.

Bagi anak yang batuk pilek juga dianjurkan memakai masker agar tidak menularkan penyakitnya pada teman-teman yang lain serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Flu dan Pilek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau