KOMPAS.com - Penderita diabetes rentan mengalami masalah kaki yang berkembang karena kadar gula darah yang tinggi berkepanjangan, seperti kaki bengkak dan luka terbuka lama sembuh.
Mengutip Kementerian Kesehatan, normalnya gula darah sewaktu (GDS) atau tanpa puasa kurang dari 200 mg/dL.
Sedangkan, normalnya gula darah puasa (GDP) kurang dari 126 mg/dL.
Baca juga: Pahami, Ini Dampak Stres Pada Penderita Diabetes
Mengutip Medical News Today, diabetes adalah penyakit yang menyebabkan produksi insulin rendah.
Insulin adalah hormon penting yang bertanggung jawab untuk membantu sel menyerap gula dari darah untuk digunakan sebagai energi.
Ketika proses tersebut tidak bekerja dengan benar, gula tetap beredar dalam darah, menyebabkan masalah kesehatan.
Kadar gula tinggi dalam darah yang berkepanjangan dapat merusak banyak area tubuh, termasuk membuat luka kaki.
Baca juga: Mengenal Beda Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2
Mengutip Medical News Today, ciri-ciri kaki penderita diabetes bervariasi dari orang ke orang dan mungkin tergantung pada masalah spesifik yang dialami seseorang saat itu.
Namun mengutip WebMD, kaki diabetes memiliki ciri-ciri secara umum sebagai berikut:
Baca juga: Diabetes Insipidus
Mengutip Medical News Today, neuropati diabetik dan penyakit pembuluh darah perifer adalah masalah utama pada kaki penderita diabetes.
Mengutip WebMD, neuropati diabetik merupakan kondisi rusaknya saraf sensorik, sehingga membuat penderita diabetes tidak bisa merasakan panas, dingin, atau sakit di kakinya.
Otot-otot kaki Anda mungkin tidak berfungsi dengan baik karena saraf ke otot rusak.
Itu dapat menyebabkan kaki penderita diabetes tidak sejajar dengan benar dan membuat terlalu banyak tekanan pada satu bagian kaki.
Mengutip WebMD, penyakit pembuluh darah perifer adalah kondisi di mana aliran darah yang buruk di lengan dan kaki