Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampak Obesitas pada Kesehatan? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 06/03/2024, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Obesitas menyebabkan berbagai dampak pada hampir semua aspek kesehatan.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, obesitas adalah kondisi lemak yang menumpuk secara berlebihan karena ketidakseimbangan asupan energi (energi intake) dengan energi yang digunakan (energi expenditure) tubuh Anda.

Baca juga: Macam-macam Komplikasi Obesitas Beserta Gejalanya

Obesitas didiagnosis dengan mengacu pada indeks massa tubuh (body mass index), yang didapat dari hitungan berat badan (dalam kg) dibagi kuadrat tinggi badan (dalam meter).

Jika BMI Anda lebih dari 27, Anda mengalami obesitas.

Dalam artikel ini akan mengulas sejumlah masalah kesehatan yang bisa timbul akibat obesitas.

Baca juga: Usaha Intan Lawan Obesitas, dari BB 84 Kg Jadi 49 Kg

Apa dampak obesitas pada kesehatan?

Mengutip Harvard School of Public Health, macam penyakit yang melemahkan dan mematikan bisa menjadi dampak obesitas.

Sebab, berat badan berlebih ini mengurangi hampir semua aspek kesehatan, mulai dari fungsi reproduksi, pernapasan, memori, dan suasana hati.

Dikutip dari CDC, berikut macam masalah kesehatan yang berisiko muncul sebagai dampak obesitas pada anak-anak maupun orang dewasa:

  • Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi yang merupakan faktor risiko penyakit jantung
  • Diabetes tipe 2
  • Masalah pernapasan, seperti asma dan sleep apnea
  • Masalah sendi, seperti osteoartritis dan ketidaknyamanan muskuloskeletal (sistem yang terdiri dari tulang, sendi, otot, saraf, dan jaringan ikat)
  • Batu empedu dan penyakit kandung empedu

Baca juga: Kenapa Obesitas Picu Penyakit Jantung? Begini Penjelasannya...

Obesitas pada masa kanak-kanak juga dikaitkan dengan:

  • Masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi
  • Harga diri rendah dan kualitas hidup juga lebih rendah
  • Masalah sosial seperti intimidasi dan stigma
  • Obesitas saat dewasa

Orang dewasa dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke, berbagai jenis kanker, kematian dini, dan penyakit mental seperti depresi klinis dan kecemasan.

Menurut Harvard School of Public Health, obesitas dapat memengaruhi berbagai aspek reproduksi, mulai dari aktivitas seksual hingga pembuahan.

Selama kehamilan, obesitas meningkatkan risiko keguguran dini dan terlambat, diabetes gestasional, preeklampsia, dan komplikasi selama persalinan.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Obesitas yang Perlu Diketahui

Dengan demikian, obesitas akan berkontribusi menurunkan kualitas hidup dan umur Anda.

Kondisi ini juga meningkatkan beban biaya perawatan kesehatan individu, nasional, dan global.

Kendati demikian, dampak obesitas tersebut sangat bisa dicegah. Penurunan berat badan dapat mengurangi sejumlah risiko obesitas.

Kehilangan 5 hingga 10 persen berat badan sudah bisa memberikan manfaat kesehatan yang berarti bagi penderita obesitas.

Meskipun, penderita obesitas tidak pernah mencapai berat badan “ideal” dan bahkan jika mereka baru mulai menurunkan berat badan.

 

Baca juga: Macam-macam Penyakit Akibat Obesitas yang Harus Diwaspdai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau