Buah dengan kandungan vitamin C, seperti nanas dan jeruk, merupakan antioksidan yang bisa meningkatkan produksi air liur.
Apabila produksi air liur selama puasa tetap terjaga, maka masalah mulut kering pemicu bau mulut akan teratasi.
Baca juga: 10 Buah yang Mengandung Gula Rendah untuk Buka Puasa
Perlu diketahui, air liur juga bisa membantu membersihkan asam yang dihasilkan bakteri mulut saat proses pembusukan makanan. Dengan begitu, masalah bau mulut dapat dihindari.
Jangan lupa untuk memasukkan sayur-sayuran yang kaya akan vitamin dalam menu berbuka dan sahur, seperti wortel, brokoli, dan bayam.
Cara menghilangkan bau mulut saat puasa juga bisa dilakukan melalui pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin, setidaknya dua kali setahun, sehingga mendapatkan perawatan secara tepat.
Dokter akan melakukan pemeriksaan mulut dan pembersihan gigi secara profesional dan dapat menemukan dan mengobati bau mulut atau masalah lain yang mungkin menjadi penyebab bau mulut.
Perawatan yang tidak tepat berisiko memperparah permasalah gigi seperti gigi berlubang, karang gigi, radang gusi, dan gusi berdarah.
Baca juga: Gigi Susu Harus Dirawat meski Akan Tanggal, Ini Sebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.