Kendati sudah rutin menggunakan sikat gigi, rupanya hal tersebut tidak cukup.
Menghilangkan bau mulut bisa dimaksimalkan dengan menggunakan obat kumur.
Baca juga: 4 Fungsi Obat Kumur, Tak Hanya untuk Bau Mulut
Selain menyegarkan napas, obat kumur menambah perlindungan ekstra dengan menyingkirkan bakteri.
Rasa mint yang segar bisa membuat napas terasa lebih enak. Tapi, pastikan obat kumur yang dipilih memang membunuh kuman yang menyebabkan bau mulut.
Lapisan yang biasanya terbentuk di lidah bisa menjadi inang bagi bakteri bau.
Untuk menghilangkannya, gosok lidah dengan lembut menggunakan sikat gigi. Jika sikat gigi terlalu besar untuk mencapai bagian belakang lidah dengan nyaman, cobalah scraper.
Scraper lidah dirancang khusus untuk memberikan tekanan merata di permukaan area lidah.
Baca juga: 8 Penyebab Lidah Pahit dan Cara Menghilangkannya
Alat ini dapat menghilangkan bakteri, puing-puing makanan, dan sel-sel mati yang tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi.
Bau mulut saat puasa sebenarnya bisa dicegah dengan tindakan-tindakan sederhana yaitu dengan menghindari makanan penyebab bau mulut saat sahur.
Hindari makanan beraroma menyengat seperti bawang-bawangan (bawang merah, bawang putih, bawang bombay) atau jengkol, terutama saat sahur.
Selain didasari oleh mulut kering saat puasa, bau mulut juga bisa dipicu oleh masalah pada gusi, seperti periodontitis dan gingivitis.
Aroma tak sedap tersebut berasal dari tumpukan bakteri di dasar gigi.
Baca juga: 21 Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengatasinya
Obat kumur antiseptik dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut dan plak yang terdapat di gusi.
Selain itu, agar mulut tidak menjadi bau saat puasa, sebaiknya segera obati permasalahan pada gusi maupun keluhan rongga mulut lainnya kepada dokter.
Cara menghilangkan bau mulut saat puasa berikutnya adalah mengonsumsi buah dan sayur saat berbuka maupun sahur.