Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hormon Testosteron Bisa Menambah Tinggi Badan?

Kompas.com - 21/03/2024, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Hormon testosteron atau sering disebut sebagai hormon pria berperan dalam meningkatkan massa otot. Apakah hormon ini juga bisa menambah tinggi badan?

Testosteron adalah hormon yang mayoritas diproduksi oleh testis dan juga sedikit di kelenjar adernal.

"Hormon ini akan diproduksi banyak selama pubertas. Walau testosteron berpengaruh langsung pada tinggi badan, tetapi ada dua hormon lain yang terlibat yaitu hormon pertumbuhan dan hormon pertumbuhan insulin," jelas dokter urologi Diana Londono.

Ia mengatakan, lonjakan produksi testosteron akan meningkatkan level kedua hormon tersebut sehingga postur tubuh seseorang akan naik selama pubertas.

Akan tetapi, di akhir masa remaja produksi testosteron akan berhenti.

Baca juga: 4 Manfaat Hormon Testosteron untuk Kesehatan Pria

“Hormon pertumbuhan hanya dapat memberikan efek pada tinggi badan seseorang sebelum lempeng pertumbuhan di tulangnya menyatu,” kata Londoño.

Lempeng pertumbuhan biasanya menyatu pada anak laki-laki yaitu 16-17 tahun.

"Di situlah efek testosteron pada tinggi badan paling menonjol," ujarnya.

Memang benar, sebuah penelitian baru terhadap anak laki-laki transgender yang menjalani pengobatan hormon penegas gender menemukan bahwa remaja tersebut mengalami percepatan menuju tinggi badan mereka saat dewasa, namun hal ini tidak ada hubungannya dengan pengobatan testosteronnya.

Pemberian terapi testosteron untuk menambah tinggi pada orang dewasa bisa efektif, namun terbatas orang dengan kondisi hipogonadisme, yaitu kelainan pada testis sehingga tidak bisa memproduksi cukup testosteron. Kelainan itu berpengaruh pada libido yang sehat, jumlah sperma, dan juga jumlah energi.

Oleh sebab itu jangan sembarangan mengonsumsi pil atau suplemen testosteron jika tidak diresepkan oleh dokter.

Baca juga: 14 Latihan untuk Memaksimalkan Tinggi Badan Anak

Jika dikonsumsi sembarangan, hormon testosteron dapat menimbulkan efek samping, mulai dari pembesaran prostat, jerawat, hingga testis menciut. Efek berbahaya lain adalah pembekuan darah.

Dalam hal tinggi badan, postur tubuh yang dimiliki saat ini harus diterima. Ketimbang mengkhawatirkan tentang sesuatu yang tidak bisa kita ubah, fokuslah pada kesehatan tubuh, meski tidak sejangkung yang kita inginkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau