Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Efek Makan Manis? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 03/04/2024, 04:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Gula memang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi ada batasan konsumsi.

Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan RI, batas konsumsi gula adalah 50 gram atau setara 4 sendok makan setiap hari.

Gula dibutuhkan karena setiap sel dalam tubuh menggunakan glukosa sebagai sumber energi.

Namun, makan makanan manis yang mengandung pemanis buatan bisa berbahaya.

Baca juga: 13 Makanan dan Minuman yang Bisa Mencegah Keinginan Makan Manis

Faktanya, tubuh memecah setiap makanan yang Anda makan untuk mendapatkan glukosa.

Mengutip Harvard Health Publishing, gula sebenarnya terdapat secara alami di semua makanan yang mengandung karbohidrat, seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, dan produk susu.

Mengonsumsi makanan utuh yang mengandung gula alami boleh saja.

Sebab, makanan yang mengandung gula alami umumnya mengandung nutrisi lain yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Berikut artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang efek makan manis

Baca juga: Pakar: Pemanis dalam Produk No Sugar Bisa Lebih Bahaya

Apa efek makan manis?

Saat makan manis, seperti yang dikutip dari Health, tubuh akan memecah gula yang dikandungnya dengan air liur.

Ketika melalui saluran pencernaan, gula akan diserap ke dalam aliran darah sebagai glukosa.
Hal ini meningkatkan kadar gula darah Anda, menyebabkan pankreas melepaskan insulin.

Insulin adalah hormon yang memberitahu sel Anda untuk menyerap glukosa.

Gula cenderung diserap ke dalam aliran darah Anda dengan cepat.

Jika Anda konsumsi berlebihan dan terus-menerus, akan menyebabkan lonjakan kadar insulin yang dapat menjadi masalah kesehatan.

Tubuh Anda menyimpan glukosa ekstra di hati dan jaringan otot sampai Anda membutuhkannya. Itu juga diubah menjadi jaringan lemak.

Baca juga: Apa Efek Sering Minum Manis? Ini Penjelasannya...

Apa efek makan manis berlebihan?

Dikutip dari Health, makan manis berlebihan memiliki efek yang buruk untuk kesehatan, seperti berikut:

  • Mengganggu fungsi otak

Terlalu banyak makan manis yang mengandung tambahan gula mengubah fungsi otak Anda.

Ini juga telah dikaitkan dengan penurunan kognitif dan gangguan degeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan demensia.

Baca juga: WHO: Pemanis Non-Gula Tidak untuk Turunkan Berat Badan

  • Menyebabkan sugar craving

Mengonsumsi gula dalam jumlah besar akan meningkatkan penghargaan dan pusat nafsu makan di otak.

Lama kelamaan hal itu bisa mengganggu perasaan kenyang dan puas, sehingga Anda cenderung menginginkan lebih banyak makanan manis.

  • Kulit menua lebih cepat

Banyak makan manis dari makanan yang mengandung pemanis buatan dapat menghambat perbaikan kolagen.

Kolagen adalah protein yang membuat kulit tampak kencang.

Efek makan manis berlebihan bisa membuat kulit mengalami kerutan dini.

Baca juga: Penyebab Diabetes, dari Biasa Minum Teh Manis hingga Kecanduan Soda

  • Meningkatkan risiko penyakit kronis

Terlalu banyak makan makanan manis dengan tambahan gula dapat menyebabkan stres oksidatif.

Itu merusak protein, jaringan, dan organ, yang menyebabkan peningkatkan penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

  • Memicu stres

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa makan manis dapat menurunkan kadar hormon stres kortisol dalam jangka pendek, tetapi dapat menimbulkan masalah dalam jangka panjang.

Sebuah penelitian kecil pada 2015 menemukan bahwa beberapa orang yang sedang stres mungkin lebih rentan menjadi kecanduan makanan manis karena makanan manis melepaskan zat kimia yang menenangkan otak.

Namun, efeknya hanya sementara. Perasaan stres bisa kembali lagi dengan sedikit lebih buruk dari sebelumnya.

Itu bisa menyebabkan konsumsi gula lebih banyak.

Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati saat makan manis. Anda harus memerhatikan batas konsumsi gula dan perlu mengingat bahwa pada dasarnya hampir setiap makanan mengandung gula.

Baca juga: Pemanis Buatan Berisiko Sebabkan Kanker

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau