KOMPAS.com - Sebagian makanan atau minuman manis terutama yang terbuat dari pemanis buatan berisiko memicu kanker.
Mengutip Healthline, pemanis buatan (artificial sweeteners) adalah bahan kimia yang ditambahkan ke beberapa makanan dan minuman untuk membuatnya terasa manis.
Berbeda dengan gula alami, pemanis buatan memiliki rasa yang cenderung lebih manis.
Baca juga: Sering Dijadikan Pemanis Buatan, Ini Bahaya Sirup Jagung
Beberapa jenis pemanis buatan umum digunakan, meliputi:
Mengutip Medical News Today, sebuah studi observasional belum lama ini menemukan hubungan antara munculnya kanker dengan kebiasaan mengkonsumsi pemanis buatan, seperti aspartam dan acesulfame-K.
Studi tersebut menemukan adanya risiko kanker 13 persen lebih besar pada orang yang suka mengkonsumsi pemanis buatan dalam jumlah besar.
Studi melihat peningkatkan risiko khusunya pada:
Studi ini ditulis oleh para peneliti yang terkait dengan Nutritional Epidemiology Research Team (EREN) di Perancis.
Baca juga: 3 Pemanis Alternatif Pengganti Gula
Para peneliti menganalisis sejarah 102.865 orang dewasa sebagai partisipan dalam penelitian NutriNet-Sante yang sedang berlangsung dari tahap mengumpulkan data pada 2009.
Menurut kesimpulan awal penelitian tersebut, orang yang mengkonsumsi pemanis buatan lebih tinggi di atas rata-rata 18 mg/hari memiliki risiko kanker yang meningkat signifikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.