Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru: Bakteri Tertentu di Usus Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Kompas.com - 10/04/2024, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Komposisi bakteri di usus telah diketahui terkait dengan beberapa kondisi, seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit radang usus.

Penelitian baru-baru ini mengidentifikasi bahwa bakteri tertentu di usus juga ada yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung, seperti yang dilansir dari Medical Daily pada Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Kenapa Kolesterol Tinggi Picu Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya...

Para ilmuwan di Broad Institute of MIT and Harvard bekerja sama dengan Massachusetts General Hospital menemukan bahwa spesies bakteri tertentu yang disebut Oscillibacter dapat makan kolesterol di usus dan menurunkan risiko penyakit jantung pada individu.

Hasil penelitian terhadap bakteri tertentu di usus dipublikasikan di jurnal Cell.

Para peneliti mempelajari metabolit dan genom mikroba dari lebih dari 1.400 peserta Framingham Heart Study yang berfokus pada faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Para peneliti menemukan lebih dari 16.000 hubungan antara mikroba dan sifat metabolisme.

Di antaranya, mereka menemukan korelasi kuat antara berbagai spesies bakteri dari genus Oscillibacter dan menurunkan kadar kolesterol.

Baca juga: 6 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi

Oscillibacter cukup umum di usus, rata-rata menyumbang sekitar satu persen dari seluruh bakteri usus.

Mereka mengamati bahwa Oscillibacter dapat memetabolisme kolesterol di lingkungannya dan mencatat bahwa individu dengan jumlah mikroba ini lebih banyak memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah.

"Penelitian kami mengintegrasikan temuan dari subjek manusia dengan validasi eksperimental untuk memastikan kami mencapai wawasan mekanistik yang dapat ditindaklanjuti, yang akan berfungsi sebagai titik awal untuk meningkatkan kesehatan jantung," kata penulis studi Ramnik Xavier.

Selain itu, para peneliti mengidentifikasi bagaimana bakteri ini memecah kolesterol.

Baca juga: 7 Langkah Menurunkan Kolesterol Secara Alami

Bagaiman bakteri Oscillibacter mengurangi kolesterol?

Untuk melakukan identifikasi ini, para peneliti mengembangkan Oscillibacter di laboratorium dan menggunakan spektrometri massa untuk menentukan kemungkinan produk sampingan metabolisme kolesterol pada bakteri ini.

Mereka kemudian menemukan bahwa Oscillibacter pertama-tama mengubah kolesterol menjadi produk intermediat, yang selanjutnya dipecah oleh bakteri lain dan dikeluarkan dari tubuh.

Mereka kemudian menemukan bahwa Oscillibacter pertama-tama mengubah kolesterol menjadi produk intermediat, yang selanjutnya dipecah oleh bakteri lain dan dikeluarkan dari tubuh.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bagaimana Caranya?

Para peneliti juga menemukan bahwa Eubacterium coprostanoligenes, spesies bakteri lain, berperan dalam memecah kolesterol di usus dengan bekerja bersama Oscillibacter.

Mereka mengatakan bahwa melakukan percobaan tambahan yang berfokus pada kombinasi spesies bakteri dapat meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana berbagai komunitas mikroba berinteraksi dan mempengaruhi kesehatan manusia.

“Penelitian kami menyoroti kemungkinan bahwa jalur metabolisme sterol tambahan dapat dimodifikasi oleh mikroba usus. Ada potensi banyak penemuan baru yang akan membawa kita lebih dekat pada pemahaman mekanistik tentang bagaimana mikroba berinteraksi dengan inangnya,” kata rekan penulis utama studi ini, Chenhao Li.

Baca juga: Manfaat Buah Apel untuk Mengontrol Kadar Kolesterol Secara Alami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau