Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 7 Jenis Penyakit Pernapasan yang Paling Umum

Kompas.com - 15/04/2024, 16:30 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit pernapasan mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi sistem pernapasan manusia.

Mulai dari penyakit umum seperti flu hingga kondisi kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gangguan pernapasan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang.

Berikut berbagai jenis penyakit pernapasan, gejala dan penyebabnya untuk memahami lebih baik bagaimana menjaga kesehatan pernapasan.

1. Asma

Asma adalah penyakit radang kronis yang menyebabkan masalah pernapasan ketika saluran udara menjadi menyempit oleh peradangan atau tersumbat oleh lendir.

Seperti ditulis Verywell Health, diperkirakan sekitar 25 juta orang di Amerika Serikat (AS) menderita asma. Orang dengan riwayat keluarga asma, alergi pernapasan, atau penyakit pernapasan parah pada masa kanak-kanak berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan asma.

Tingkat keparahan asma bervariasi antara individu, namun kebanyakan memerlukan penggunaan obat pencegahan harian untuk mengendalikan gejalanya dan mencegah serangan.

Berikut merupakan beberapa gejala asma:

  • Suara mendesis
  • Batuk
  • Sesak di dada
  • Sesak napas

Baca juga: Apa Penyebab Asma? Kenali 7 Faktor Risikonya...

2. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan dua jenis utama penyakit paru obstruktif yang dulu diklasifikasikan secara terpisah, emfisema dan bronkitis kronis.

Emfisema terjadi ketika kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) mengalami kerusakan dan kehilangan elastisitasnya. Kerusakan ini mengurangi kemampuan paru-paru untuk mentransfer oksigen dari udara ke dalam darah, menyebabkan hipoksia dan penumpukan limbah beracun.

Merokok adalah penyebab utama emfisema, meskipun paparan polutan dan bahan kimia lain juga dapat berkontribusi, serta usia dan obesitas sebagai faktor risiko tambahan.

Bronkitis kronis terjadi ketika lapisan tabung bronkial teriritasi dan meradang, menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir berlebihan. Peradangan ini sering dipicu oleh paparan berulang terhadap iritan seperti asap rokok atau polusi udara. 

Gejala PPOK bervariasi berdasarkan jenis yang Anda miliki. Gejala umum dapat meliputi:

  • Sering batuk
  • Batuk berlendir
  • Sesak napas
  • Suara siulan saat bernapas
  • Penurunan berat badan
  • Pembengkakan di tungkaai dan kaki
  • Sesak di dada

3. Cystic fibrosis

Cystic fibrosis (CF) adalah kondisi genetik yang memengaruhi sekitar 35.000 orang di Amerika Serikat, menyebabkan masalah pernapasan dan pencernaan karena lendir tubuh yang sangat tebal.

Meskipun dapat memengaruhi beberapa organ, CF cenderung menimbulkan masalah khusus di paru-paru, termasuk penyumbatan oleh lendir tebal yang menangkap bakteri berbahaya dan menyebabkan infeksi.

Berikut merupakan beberapa gejala cystic fibrosis:

  • Batuk yang tidak hilang
  • Sesak napas
  • Sering infeksi pernapasan atau sinus
  • Pertumbuhan lambat di masa kanak-kanak atau kenaikan berat badan yang buruk
  • Sembelit
  • Kotoran berminyak atau berbau busuk

Baca juga: Mengenal Apa Itu Tuberkulosis, Gejala dan Cara Penularannya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau