KOMPAS.com-Banyak orang menghadapi stres setiap hari. Pekerjaan, masalah keluarga, masalah kesehatan, dan kewajiban finansial adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang membuat level stres meningkat.
Beberapa faktor yang membuat seseorang rentan terhadap stres, termasuk:
-Genetika
-Tingkat dukungan sosial
-Gaya mengatasi masalah
-Tipe kepribadian
-Diskriminasi ras, gender, status sosial ekonomi, atau faktor lain
-Trauma masa kecil
-Profesi
Baca juga: 5 Minuman yang Harus Anda Hindari Saat Stres
Meminimalkan stres kronis dalam kehidupan sehari-hari bisa mendukung kesehatan keseluruhan.
Stres kronis bisa meningkatkan risiko kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, gangguan kecemasan, dan depresi.
Seperti ditulis Healthline, beberapa tips di bawah ini bisa mengurangi stres meski bukan pengganti pengobatan dari ahli kesehatan mental.
Berikut 16 cara menghilangkan stres:
Saat stres, menggerakkan tubuh dengan konsisten bisa mengurangi kadar stres dan memperbaiki suasana hati.
Olahraga teratur bisa memperbaiki gejala dari kondisi mental yang umum seperti kecemasan dan depresi.
Olahraga teratur bisa dimulai dengan aktivitas ringan seperti jalan kaki atau bersepeda.
Pola makan berpengaruh kepada setiap aspek kesehatan, termasuk kesehatan mental.
Stres kronis membuat seseorang makan berlebihan, yang bisa merusak kesehatan dan suasana hati secara keseluruhan.
Tidak mengonsumsi nutrisi yang cukup bisa meningkatkan risiko defisiensi dari nutrisi penting untuk mengelola stres dan suasana hati, seperti magnesium dan vitamin B.
Meminimalkan asupan makanan dan minuman olahan dan makan lebih banyak makanan utuh dapat membantu memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang tepat.
Pada gilirannya, hal ini dapat meningkatkan ketahanan terhadap stres. Pilihan makanan utuh dapat mencakup:
sayuran
buah-buahan
kacang-kacangan
ikan
kacang-kacangan
biji-bijian
Baca juga: Dampak Stres terhadap Tubuh Anda yang Perlu Diketahui
Menggunakan telepon seluler, komputer dan tablet dapat meningkatkan kadar stres.
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar menurunkan kesejahteraan psikologis dan meningkatkan kadar stres pada orang dewasa dan anak-anak.
Selain itu, waktu di depan layar dapat mempengaruhi tidur, yang juga dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres.