KOMPAS.com - Cuka apel sedang banyak dibicarakan di media sosial sebagai salah satu cairan yang efektif menurunkan berat badan.
Sudah sejak lama cuka apel dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Minuman yang dibuat dari sari buah apel yang difermentasi ini sudah dipakai sejak ribuan tahun lalu.
Menurut profesor nutrisi dari Arizona State University, Carol Johnston, proses fermentasi mengubah ragi dan bakteri menjadi karbohidrat terlebih dahulu menjadi alkohol dan kemudian menjadi asam asetat, yang memberi cuka rasa dan bau yang menyengat.
"Proses fermentasi itu juga meningkatkan potensi cuka apel jadi menyehatkan," kata Johnston.
Cuka apel juga mengandung komponen yang disebut polifenol yaitu antioksidan dan anti-peradangan.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Cuka Apel untuk Mengobati Asam Urat
Walau begitu, menurut dia banyak klaim kesehatan dari cuka apel belum didukung oleh bukti penelitian yang kuat. Termasuk dalam hal penurunan berat badan.
Beberapa penelitian jangka pendek memang menunjukkan manfaat cuka apel untuk mengurangi berat badan.
Dalam studi tahun 2009 yang melibatkan 155 orang dewasa di Jepang menunjukkan, mereka yang minum dua sendok teh cuka apel setiap hari selama tiga bulan, berhasil menurunkan 1,8 kilogram berat badan.
Sementara itu dalam penelitian tahun 2024 terhadap 120 orang diungkap, mereka yang minum satu sendok makan cuka apel dan air di pagi hari, rata-rata berhasil turun 6,8 kilogram dalam tiga bulan.
Walau begitu, ketika dilacak kembali, mereka yang berhenti konsumsi cuka apel mengalami kenaikan berat badan kembali dalam satu bulan.
Menurut ahli gizi dari Cleveland Clinic, Beth Czerwony, konsumsi cuka apel tidak terbukti bisa menurunkan berat badan.
"Jika memang cuka apel membantu menurunkan berat badan, hal itu terjadi dengan memperlambat pencernaan sehingga perut terasa kenyang lebih lama," katanya.
Selain itu, konsumsi cuka apel secara berlebihan juga dapat memiliki efek samping, seperti kerusakan pada enamel gigi atau iritasi lambung.
Baca juga: Kandungan Cuka Sari Apel dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.