KOMPAS.com - Lebih dari sekadar saluran hiburan, media sosial kini menjadi salah satu wadah untuk mendapatkan informasi dan juga inspirasi secara langsung dari para pelakunya. Seperti halnya dengan konten-konten kesehatan yang dibuat para tenaga kesehatan.
Salah satu tenaga kesehatan yang aktif membuat konten di platform Tiktok adalah bidan Wike Afrilia Patungka. Pemilik akun @_wike.afrilia sering membagikan kesehariannya dalam melayani masyarakat di pedalaman Merauke, Papua.
Ketika pertama kali tiba di pedalaman Papua pada pertengahan 2017, Wike bercerita bahwa belum ada tenaga medis yang melayani di area tersebut yang menjadikan dirinya dan seorang rekannya sebagai tenaga medis pertama di sana.
Perempuan asal Sulawesi ini kemudian tergerak untuk membuat video pendek di TikTok untuk berbagi tentang kondisi infrastruktur kesehatan di Papua.
"Kami harus berjalan kaki selama 6 hingga 7 jam untuk sampai ke pasar terdekat. Karena jarak dan keterbatasan, banyak warga yang masih menerapkan sistem barter untuk memenuhi kebutuhan mereka," cerita Wike dalam wawancara yang digelar secara daring pada Jumat, (19/4/2024).
Baca juga: Pemerintah Siapkan Skema Insentif untuk Tenaga Kesehatan di Daerah 3T
Salah satu pengalaman tak terlupakan yang Wike bagikan di TikTok adalah ketika ia harus merujuk pasien perempuan yang sedang mengandung anak kembar di tengah hujan deras pada pukul 01.00 WIT.
Menggunakan perahu ketinting, Wike dan pasiennya harus menempuh perjalanan selama 3-4 jam sebelum berganti perahu lain untuk meneruskan perjalanan sepanjang 2 kilometer untuk mengakses fasilitas kesehatan terdekat.
Tempat tinggal Wike juga kerap didatangi warga setempat. Mulai dari anak-anak hingga orang tua datang berkunjung.
Salah satu konten Wike Afrilia di TikTok yang paling banyak ditonton ialah soal Bapak Abi yang mengunjungi kediamannya di malam hari demi menukar ikan hasil tangkapannya dengan uang.
Postingan itu pun sudah ditonton sebanyak 68,6 juta, disukai 5,3 juta, 91,9 ribu komentar, dan dibagikan 90,7 ribu kali.
Tak hanya memberi uang sebagai alat tukar hasil bumi warga, Wike juga kerap memberikan bingkisan berisi makanan pokok atau sembako pada mereka yang datang.
Dari keterangan di videonya, bahan makanan itu merupakan donasi dari netizen yang menonton konten-kontennya. Banyak pengikut Wike yang secara sukarela memberikan bantuan langsung kepadanya untuk dapat disalurkan kepada warga di pedalaman Papua, baik dalam bentuk pakaian, makanan, atau uang tunai.
Baca juga: Puskesmas Diperkuat untuk Jaga Masyarakat Sehat
Wike mengaku pada awalnya terinspirasi oleh salah satu kreator TikTok yang gemar berbagi pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari. Melihat dedikasi dan antusiasme kreator tersebut, Wike merasa tergerak untuk juga mulai mengedukasi pengikutnya melalui video-video yang ia unggah.
"Ada begitu banyak hal yang bisa dibagikan, terutama tentang kehidupan di Papua," ucap wanita yang memiliki lebih dari 2,3 juta pengikut di Tiktok ini.
Berkat dedikasinya, Wike dinobatkan sebagai Changemakers of the Year pada TikTok Awards 2023 lalu.
Kategori ini diberikan kepada kreator yang kontennya mampu memberikan dampak luar biasa terhadap aspek-aspek penting dalam masyarakat, seperti ekonomi, lingkungan, dan komunitas.
"Dampak yang saya rasakan saat menggunakan TikTok sangat luar biasa. Selain saya lebih dikenal oleh masyarakat, melalui platform ini, saya berhasil membangkitkan kesadaran dan empati di antara pengguna TikTok lainnya terkait dengan edukasi kesehatan,"ujarnya.
Melalui konten video pendek, ia ingin terus menunjukkan bagaimana #PerempuanBisa membawa dampak positif bagi sesama lewat aksi kolektif mereka di TikTok.
Baca juga: TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.