Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas Diperkuat untuk Jaga Masyarakat Sehat

Kompas.com - 26/07/2023, 13:57 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Transformasi kesehatan yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan salah satu sasaran utamanya adalah pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Di Indonesia, Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan tersebar luas di seluruh daerah, bahkan yang terpencil sekalipun.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Maria Endang Sumiwi, menyebutkan, pemerintah menargetkan agar layanan kesehatan primer lebih fokus pada pencegahan dan promotif untuk mempertahankan status kesehatan masyarakat.

"Tujuan kita mempertahankan supaya seseorang tetap sehat, supaya SDM kita juga tetap bagus, tidak menunggu sakit karena kualitas hidup pasti jelek," kata Maria di sela kunjungan kerja Menteri Kesehatan ke Puskesmas Berkilau, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa (24/7/2023).

Pencegahan penyakit juga akan membuat biaya kesehatan menjadi jauh lebih rendah dibanding mengobati.

Baca juga: Menteri Kesehatan Ajak Masyarakat ke Puskesmas untuk Deteksi Dini

Masyarakat juga diedukasi untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke Puskesmas, terutama untuk 4 penyakit dengan prevalensi kematian tertinggi yaitu stroke, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Maria mengatakan, pemerintah terus melakukan penguatan Puskesmas, mulai dari melengkapi sarana dan prasana, hingga peningkatan kualitas tenaga kesehatan.

"Sekarang ini dari 10.000 Puskesmas, yang tidak ada dokternya hanya sekitar 400," ujarnya.

Untuk memperkuat struktur layanan primer, Posyandu dan Puskesmas pembantu juga terus ditambah.

"Kalau hanya mengandalkan Puskesmas tidak cukup karena jumlahnya hanya 10.000 sedangkan penduduk kita 270 juta. Makanya kita perkuat dengan Posyandu dan Puskesmas pembantu," papar Maria.

Skrining kesehatan dapat dilakukan di posyandu yang tersedia di desa. Dengan adanya Posyandu Prima, masyarakat diharapkan dapat melakukan skrining kesehatan awal dan ditindaklanjuti di Puskesmas jika ada kelainan.

Baca juga: Cegah Stunting, Dana Desa Dapat Digunakan Penguatan Posyandu

Peningkatan kualitas Puskesmas juga dilakukan dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pihak swasta.

Dalam kunjungan kerja di Pelalawan, Kementrian Kesehatan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan APRIL Group, produsen pulp dan kertas, untuk penguatan layanan primer.

Program ini akan meliputi penyediaan lebih dari 800 unit alat kesehatan deteksi dini yang terdiri dari 21 jenis, termasuk alat USG 2D, EKG, Doppler, infant warmer, antropometri, dan alat kesehatan lainnya. Selain itu akan dilakukan pelatihan untuk tenaga kesehatan.

Seluruh alat kesehatan dan pelatihan ditujukan untuk 30 puskesmas di tiga kabupaten yang berdekatan dengan kegiatan operasional APRIL, yaitu Pelalawan, Siak, dan Kuantan Singingi, yang akan dimulai pada 2023.

Dari pihak pemerintah, akan mendukung penyiapan sistem integrasi layanan primer di tiga kabupaten tersebut, yang akan memperkuat organsiasi pelayanan kesehatan, serta memperkuat sistem deteksi dan sistem rujukan.

Baca juga: Dinkes DKI Targetkan Bangun Puskesmas di 15 Kelurahan hingga 2026

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau