Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Lupus pada Anak dari Berbagai Sistem Organ

Kompas.com - 08/05/2024, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

    • Nyeri kepala
    • Kejang
    • Gangguan fungsi kognitif
    • Gangguan cemas
    • Depresi
    • Halusinasi
  • Gangguan paru-paru

Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput yang disebut pleura. Jika terjadi lupus, penyakit ini bisa menyebabkan penumpukan cairan pada lapisan tersebut.

"Pada paru-paru sendiri juga bisa terjadi peradangan," ucapnya.

  • Masalah pada jantung

Jantung pada anak yang terkena penyakit lupus bisa mengalami hal berikut:

    • Peradangan selaput jantung (pericarditis). Ini gejala lupus pada anak yang paling sering muncul.
    • Gejala perikarditis, yang meliputi demam, rasa berdebar, nyeri dada, terutama saat berbaring, sesak napas, dan suara jntung terdengar melemah.
    • Peradangan pada otot jantung (miokarditis) dan gangguan pada katup jantung
    • Risiko gejala 4-8 kali lebih banyak untuk mengalami penyakit jantung koroner.

Baca juga: 14 Tanda-tanda Lupus Neonatal yang Perlu Diperhatikan

  • Masalah pada sistem pencernaan

Sistem pencernaan pada anak yang diserang lupus akan menyebabkan masalah, seperti

    • Rasa tidak nyaman di ulu hati
    • Mual, muntah
    • Hilangnya nafsu makan
    • Diare
    • Penumpukan cairan di rongga perut
  • Masalah ginjal

Lupus pada anak yang menyerang ginjal menyebabkan gejala, seperti tekanan darah tinggi dan bengkak terutama di wajah, perut, serta kaki.

Dr. Reni mengatakan bahwa jenis lupus pada ginjal ini lebih sering terjadi pada anak dibandingkan pada orang dewasa.

  • Masalah sendi

Tanda-tanda lupus yang menyerang sendi dapat menyebabkan hal-hal berikut:

    • Bengkak dan nyeri pada sendi-sendi anak
    • Dapat disertai dengan keterbatasan gerak
    • Nyeri sendi terjadi pada kedua sisi tubuh dan sering kali gejala semakin berat di pagi hari (morning stiffness) atau saat setelah lama tidak beraktivitas.
  • Gangguan hormon

Gejala lupus yang sering muncul adalah kurangnya hormon tiroid karena antibodi yang menyerang kelenjar gondok.

"Mungkin juga dapat terjadi keterlambatan pertumbuhan keremajaan atau pubernya terlambat," ucapnya.

Baca juga: IDAI: Lupus pada Anak Miliki Gejala Lebih Berat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau