Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Lupus pada Anak dari Berbagai Sistem Organ

Kompas.com - 08/05/2024, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerangkan bahwa lupus pada anak bisa memengaruhi seluruh sistem organ mereka.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi IDAI, DR. Dr. Reni Ghrahani Majangsari, SpA(K), MKes, menyebutkan bahwa sistem saraf, kulit, paru-paru, jantung, sistem pencernaan, ginjal, sendi, kelenjar getah bening, dan sel darah pada anak, semuanya bisa diserang oleh lupus.

Baca juga: 4 Jenis Penyakit Lupus dan Ciri-cirinya yang Harus Diwaspadai

"Lupus adalah penyakit yang bisa melibatkan seluruh sistem organ," kata Dr. Reni dalam seminar virtual pada Selasa (7/5/2024).

"Sehingga dampaknya ada penurunan sel-sel darah merah, putih, dan trombosit, dan pembesaran kelenjar getah bening. Mungkin juga dapat terjadi keterlambatan pertumbuhan keremajaan atau pubernya terlambat," lanjutnya.

Lupus berasal dari bahasa Latin, yang berarti serigala. Pasalnya, ini menggambarkan ruam kemerahan pada wajah penderita lupus yang menyerupai gigitan serigala.

Istilah medis resmi untuk penyakit ini adalah Lupus Eritematosus Sistemik (LES).

Baca juga: 5 Penyebab Penyakit Lupus yang Perlu Diwaspadai

Dalam keterangannya dijelaskan bahwa lupus terjadi karena peradangan kronis pada berbagai organ tubuh yang disebabkan adanya kondisi autoimun.

"Tubuh ini malah mengenali sel diri sendiri sebagai musuh, sehingga menyebabkan diproduksinya antibodi yang menyerang sel-sel tubuh sendiri," kata Dr. Reni menerangkan mengenai kondisi autoimun.

Penyakit lupus pada anak diungkapkannya cenderung akan menyebabkan gejala yang lebih berat dibanding pada orang dewasa, disertai keterlibatan sistem organ yang lebih banyak.

Adapun berikut ulasan Dr. Reni terhadap gejala lupus pada anak untuk masing-masing jenisnya berdasarkan bagian tubuh yang diserang.

Baca juga: Kenali Apa Itu Lupus Nefritis, Penyebab, dan Gejalanya

Bagaimana tanda-tanda lupus pada anak?

Dr. Reni mengatakan bahwa gejala lupus pada anak umumnya meliputi berikut:

  • Demam
  • Pucat
  • Kelelahan tanpa sebab yang jelas
  • Penurunan berat badan
  • Rambut rontok
  • Morning stiffness (nyeri dan kaku badan di pagi hari)
  • Nyeri sendi dan otot

"Sering anak dirawat karena menderita demam yang berkepanjangan. Anak juga bisa tampak pucat. Kemudian kadang disarankan opname oleh dokter dan berulang kali mendapatkan transfusi darah," ujar Dr. Reni.

Selanjutnya, gejala bisa berkembang di bagian tubuh yang lain yang mungkin tidak dikeluhkan anak, tetapi bisa kita lihat dari pemeriksaan dokter.

  • Masalah mulut dan kulit

Tanda-tanda lupus pada anak di mulut dan kulit, seperti:

    • Luka mulut yang tidak nyeri dan bisa terjadi pada 17-22 persen pasien lupus;
    • Ruam malar, yang khas pada lupus dengan berbentuk kupu-kupu pada bagian pipi dan hidung, tanpa mengenai garis senyum;
    • Kerontokan rambut, yang dapat mengenai seluruh area kepala tanpa disertai tanda-tanda peradangan di kulit kepala;
    • Bercak diskoid, yang berbentuk seperti koin dengan batas tegas, warnaa kemerahan dan biasanya terdapat kulit di berbagai bagian tubuh, yang tampak mengelupas halus di atasnya.

Baca juga: Kenali Apa Itu Lupus Neonatal, Penyebab, dan Tanda-tandanya

  • Gangguan sistem saraf

Tanda-tanda lupus pada anak yang telah menyerang sistem saraf meliputi:

    • Nyeri kepala
    • Kejang
    • Gangguan fungsi kognitif
    • Gangguan cemas
    • Depresi
    • Halusinasi
  • Gangguan paru-paru

Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput yang disebut pleura. Jika terjadi lupus, penyakit ini bisa menyebabkan penumpukan cairan pada lapisan tersebut.

"Pada paru-paru sendiri juga bisa terjadi peradangan," ucapnya.

  • Masalah pada jantung

Jantung pada anak yang terkena penyakit lupus bisa mengalami hal berikut:

    • Peradangan selaput jantung (pericarditis). Ini gejala lupus pada anak yang paling sering muncul.
    • Gejala perikarditis, yang meliputi demam, rasa berdebar, nyeri dada, terutama saat berbaring, sesak napas, dan suara jntung terdengar melemah.
    • Peradangan pada otot jantung (miokarditis) dan gangguan pada katup jantung
    • Risiko gejala 4-8 kali lebih banyak untuk mengalami penyakit jantung koroner.

Baca juga: 14 Tanda-tanda Lupus Neonatal yang Perlu Diperhatikan

  • Masalah pada sistem pencernaan

Sistem pencernaan pada anak yang diserang lupus akan menyebabkan masalah, seperti

    • Rasa tidak nyaman di ulu hati
    • Mual, muntah
    • Hilangnya nafsu makan
    • Diare
    • Penumpukan cairan di rongga perut
  • Masalah ginjal

Lupus pada anak yang menyerang ginjal menyebabkan gejala, seperti tekanan darah tinggi dan bengkak terutama di wajah, perut, serta kaki.

Dr. Reni mengatakan bahwa jenis lupus pada ginjal ini lebih sering terjadi pada anak dibandingkan pada orang dewasa.

  • Masalah sendi

Tanda-tanda lupus yang menyerang sendi dapat menyebabkan hal-hal berikut:

    • Bengkak dan nyeri pada sendi-sendi anak
    • Dapat disertai dengan keterbatasan gerak
    • Nyeri sendi terjadi pada kedua sisi tubuh dan sering kali gejala semakin berat di pagi hari (morning stiffness) atau saat setelah lama tidak beraktivitas.
  • Gangguan hormon

Gejala lupus yang sering muncul adalah kurangnya hormon tiroid karena antibodi yang menyerang kelenjar gondok.

"Mungkin juga dapat terjadi keterlambatan pertumbuhan keremajaan atau pubernya terlambat," ucapnya.

Baca juga: IDAI: Lupus pada Anak Miliki Gejala Lebih Berat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau