Konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah, sayur, serta biji-bijian, dapat mengurangi risiko terbentuknya batu empedu dan mengurangi gejalanya.
Selain itu ada juga obat-obatan yang diresepkan dokter untuk melarutkan atau menghancurkan batu empedu, terutama untuk batu kolesterol yang kecil. Namun, proses ini memakan waktu lama dan tidak selalu efektif.
Metode penghancuran batu empedu menggunakan gelombang kejut (ESWL/Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) sudah populer. Namun metode ini hanya efektif untuk batu yang lebih kecil dan tidak bisa digunakan untuk semua kondisi.
Baca juga: 2 Jenis Operasi Batu Empedu yang Perlu Anda Ketahui
Metode yang lebih baru adalah dengan ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography) untuk menghilangkan batu empedu yang tersumbat di saluran empedu.
"Metode ini melibatkan penggunaan alat endoskopi berupa selang fleksibel yang dimasukkan ke mulut hingga saluran empedu, diikuti dengan penanganan batu atau pengangkatan memakai alat," jelas dr.Irsan.
Ada beberapa keunggulan ERCP, yaitu dokter bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas, sehingga juga dapat dipakai untuk mendiagnosis penyakit atau kelainan di saluran empedu. Selain itu, produser ini memungkinkan dokter langsung melakukan berbagai tindakan pengobatan.
Namun, prosedur ERCP juga memiliki risiko seperti perdarahan, infeksi, atau kerusakan pada saluran empedu atau pankreas. Oleh karena itu, setelah tindakan, pasien butuh observasi dari dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.