Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2024, 07:30 WIB
Rini Agustin,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

“Sejak dipastikan bahwa anak saya memang alergi susu sapi, kami rutin berkonsultasi dengan dokter, melakukan manajemen diet harian yang tepat, dan memastikan anak saya mendapatkan nutrisi yang cukup dan diperlukan untuk tumbuh kembangnya,” jelasnya.

Bunga juga mengingatkan pentingnya selalu memeriksa kandungan makanan atau minuman yang tercantum pada label produk.

Baca juga: Berapa Lama Waktu Pemberian ASI pada Bayi Baru Lahir?

“Ketika belanja, kita juga harus lebih cermat dalam memilih makanan anak. Kita cek dulu ingredients-nya, label makanannya, apakah mengandung makan-makanan yang sebenarnya tidak cocok untuk anak kita,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bunga juga mengajak para orangtua untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan, dan tidak mendiagnosa sendiri alergi pada anak.

“Dengan mengikuti saran dari dokter dan melakukan penanganan yang tepat dan cepat, kami berhasil mengelola alerginya dengan baik. Kini, anak saya dapat tumbuh dengan sehat dan menjalani kehidupan yang lebih aktif tanpa terganggu oleh gejala-gejala alergi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau