Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Sistem Kekebalan Tubuh Bayi? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 02/05/2024, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Setiap manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang digunakan untuk melawan kuman penyebab penyakit.

Mengutip Pregnancy Birth Baby, kuman meliputi bakteri, virus, amuba, atau lainnya yang berukuran mikroskopis.

Ini digambarkan sebagai sesuatu yang asing karena tidak termasuk dalam bagian tubuh.

Baca juga: 6 Gangguan Sistem Imun yang Harus Diwaspadai

Bayi juga memiliki sistem imun tubuh. Jika kuman masuk ke dalam tubuh bayi Anda, sistem kekebalan akan bertindak cepat.

Seketika itu sel darah putih yang menyadari ada sesuatu asing yang masuk ke dalam tubuh akan membuat protein khusus yang disebut "antibodi".

Mereka juga mengaktifkan bagian lain dari sistem kekebalan tubuh. Ini disebut "respons imun" untuk melawan infeksi.

Namun, sistem kekebalan tubuh bayi terutama yang baru lahir belumlah berkembang sempurna. Sehingga, orangtua harus ekstra memerhatikan keadaan bayi yang baru lahir, menjaganya agar tetap terhindar dari kuman.

Baca juga: 6 Buah Pilihan untuk Sistem Imun Tubuh Lebih Kuat

Bagaimana sistem kekebalan tubuh bayi?

Sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang saat mereka dilahirkan, tetapi menjadi lebih kuat seiring bertambahnya usia bayi.

Hanya saja bayi baru lahir akan memiliki antibodi dari ibunya yang didapat melalui plasenta selama trimester ketiga (3 bulan terakhir) kehamilan.

Jenis antibodi yang diturunkan dari ibu ke bayi bergantung pada tingkat kekebalan tubuh si ibu sendiri.

Antibodi tersebut membantu melindungi bayi saat ia lahir. Antibodi ibu akan bertahan pada bayi selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah lahir.

Mengutip Cleveland Clinic, setelah beberapa bulan pertama kelahiran sistem kekebalan tubuh bayi menjadi lebih berkembang, terutama imunitas selulernya.

Sehingga, sistem imun tubuh bayi berusia 2 minggu belum mampu melawan virus atau bakteri sebagai bayi berusia 3 bulan.

Baca juga: 12 Kebiasaan Buruk yang Merusak Sistem Imun Tubuh Ini Harus Dihindari

Kapan harus periksa ke dokter terkait kemungkinan infeksi pada bayi?

Ada banyak cara untuk membantu mengurangi risiko penyakit pada bayi Anda.

Sebagai permulaan, ketahuilah kapan Anda benar-benar harus menghubungi dokter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com