Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening pada Anak Apakah Bahaya?

Kompas.com - 03/07/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pembengkakan kelenjar getah bening pada anak atau disebut limfadenopati biasanya tidak berbahaya.

Pembesaran kelenjar getah bening dapat dikatakan normal apabila berlokasi di area tubuh seperti leher, ketiak dan ukurannya pun tidak terlalu besar.

Kelanjar getah bening anak dapat membesar karena masalah kesehatan, seperti batuk, pilek, dan sariawan.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Kelenjar Getah Bening Bermasalah

Kelenjar getah bening bengkak menandakan bahwa tubuh anak sedang berusaha melawan ancaman dari berbagai kuman, virus atau bakteri dari luar.

Akan tetapi, orang tua perlu waspada apabila kelenjar getah bening tidak kunjung mengecil, semakin membesar, dan disertai tanda-tanda lainnya.

Dokter spesialis bedah subspesialis bedah pediatrik konsultan dr. Hardian Gunadi, SpB. Subsp. Ped (K) menjelaskan sejumlah tanda-tanda pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang perlu orang tua waspadai.

“Kalau dibilang (pembesaran kelenjar getah bening) itu membahayakan atau tidak. Tapi tentu ada tanda-tanda bahayanya yang mesti kita gali kenapa getah bening jadi membesar,” kata dr. Hardian Gunadi, dikutip dari Antara, Rabu (3/7/2024).

Dokter yang berpraktil do RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) tersebut mengatakan, apabila pembesaran kelenjar getah bening yang ada di leher berukuran lebih dari dua centimeter dan lebih dari satu centimeter pada bagian ketiak.

Kemudian orang tua perlu melihat posisi dimana pembesaran kelenjar tersebut terjadi.

Bila pembesaran ditemukan di atas tulang selangkang misalnya, maka hal tersebut perlu segera dikonsultasikan kepada para dokter untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut.

Baca juga: 4 Penyebab Kelenjar Getah Bening Bermasalah

Kondisi lain yang patut diwaspadai adalah ketika kelenjar getah bening yang membesar berbentuk keras, tidak bisa digoyangkan, besar dan bergerombol.

Menurut Hardian, tanda-tanda tersebut bukan merupakan gejala dari pembesaran kelenjar getah bening yang normal, melainkan ada infeksi yang disebabkan oleh sejumlah faktor seperti tumor dan lain sebagainya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau