KOMPAS.com - Ciri-ciri kelenjar getah bening bermasalah biasanya dapat dilihat dengan perubahan kondisi kesehatan dan imunitas seseorang.
Untuk diketahui, kelenjar getah bening adalah kelenjar yang memainkan peran penting dalam mengatur kemampuan tubuh melawan infeksi.
Kelenjar ini berfungsi sebagai penyaring, menjebak virus, bakteri, dan penyebab penyakit lainnya sebelum dapat menginfeksi bagian lain dari tubuh Anda.
Walaupun berfungsi sebagai pelindung dari infeksi, tidak menutup kemungkinan jika kelenjar getah bening juga bisa bermasalah.
Anda dapat mengetahui gejala kelenjar getah bening bermasalah beserta penyebabnya melalui artikel di bawah ini.
Baca juga: 4 Penyebab Kelenjar Getah Bening Bermasalah
Ciri-ciri kelenjar getah bening bermasalah dapat dilihat dari berbagai gejala yang dirasakan tubuh, seperti:
Kelenjar getah bening memiliki ukuran normal sebiji kacang. Kelenjar getah bening bermasalah bisa membengkak lebih dari 1,5 centimeter ketika mengalami masalah.
Pembengkakan ini biasanya akan mudah dikenali karena saat dipegang area kelenjar di ketiak, leher, bagian dalam paha, belakang telinga, belakang kepala, bawah rahang, atau dagu terasa seperti ada benjolan.
Kelenjar getah bening bisa tetap membengkak selama berminggu-minggu setelah infeksi atau peradangannya hilang.
Melansir Healthline, apabila kelenjar getah bening bermasalah, seseorang dapat mengalami penurunan berat badan padahal tidak sedang diet ketat atau olahraga berat.
Apabila penurunan berat badan sebesar 10 persen atau lebih dalam waktu singkat, kondisi ini bisa jadi gejala kanker limfoma (kanker darah yang dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).
Ketika menderita limfoma, sel-sel kanker dapat membakar lebih banyak lemak tubuh Anda sementara tubuh Anda mencoba untuk melawan sel-sel ini. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Limfoma terkadang dapat menyebabkan ruam gatal. Ruam paling sering terlihat pada limfoma kulit. Mereka mungkin muncul sebagai area bersisik kemerahan atau ungu.
Ruam ini sering terjadi pada lipatan kulit dan dapat dengan mudah dikacaukan dengan kondisi lain seperti eksim. Mereka dapat menyebar saat limfoma berkembang. Limfoma juga dapat membentuk benjolan atau nodul di dalam kulit.
Sekitar sepertiga orang dengan limfoma Hodgkin akan mengalami gatal. Namun, itu lebih jarang terjadi pada mereka yang menderita limfoma non-Hodgkin. Gatal dapat terjadi tanpa ruam.