KOMPAS.com - Kanker penis bisa mengakibatkan pria mengeluarkan cairan berbau busuk.
Mengutip Cleveland Clinic, kanker penis berkembang ketika sel-sel ganas di penis Anda tumbuh tak terkendali.
Kanker ini bisa terjadi di bagian mana saja pada penis, tetapi paling sering dimulai di kepala atau kulup.
Tidak disunat saat kecil dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker penis.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui gejala kanker penis.
Baca juga: Kenali Kanker Penis yang Akibatkan Ruam dan Benjolan
Dikutip dari Cancer Research UK, gejala kanker penis bisa meliputi berikut:
Pertumbuhan masa atau luka pada penis yang tidak sembuh dalam waktu 4 minggu dapat menjadi gejala kanker penis.
Bentuk ini dapat berupa kutil, bisul, atau lepuh dan mungkin tidak terasa sakit.
Pendarahan dapat menjadi tanda kanker, termasuk dari bawah kulup.
Baca juga: Pakar: Kasus Kanker Penis Akan Meningkat 77 Persen di Seluruh Dunia
Keluarnya cairan berbau busuk dapat terjadi karena infeksi atau karena ada sesuatu yang mengiritasi kulit penis.
Hal ini juga dapat terjadi karena tidak menjaga kebersihan penis dengan benar.
Kanker penis merupakan penyebab keluarnya carian berbau busuk yang jauh lebih jarang.
Anda mungkin menyadari munculnya ruam pada penis Anda. Penting untuk mengetahui apa yang normal bagi Anda dan melaporkan perubahan apa pun kepada dokter Anda.
Anda mungkin menyadari bahwa menjadi lebih sulit untuk menarik kembali kulup Anda.
Baca juga: Tips Menjaga Kebersihan Penis yang Penting Diketahui
Kanker penis bisa mengakibatkan perubahan pada warna kulit atau kulup penis Anda. Jika perubahan itu memang tidak normal, Anda harus segera melaporkan perubahannya kepada dokter.
Tanda-tanda kanker penis yang sudah stadium lanjut bisa meliputi berikut:
Namun, tanda-tanda kanker penis di atas sering juga disebabkan oleh penyakit lainnya.
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: 3 Penyebab Penis Bengkok, Pria Perlu Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.