Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2023, 21:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penis patah mungkin tampak mustahil jika mengingat organ reproduksi pria tersebut tidak memiliki tulang. Kenyataannya, masalah itu bisa saja terjadi.

Penis patah dalam istilah medis disebut dengan fraktur penis. Hal ini bisa terjadi ketika ada trauma pada penis yang sedang ereksi.

Dilansir dari Mayo Clinic, penis patah atau fraktur penis terjadi apabila alat kelamin pria itu dibengkokkan atau ditekuk secara tiba-tiba atau dengan paksa saat ereksi. 

Perlu diketahui, saat ereksi penis dipenuhi darah yang mengisi dua silinder (corpora cavernosa).

Jika penis yang membesar dibengkokkan atau dengan paksa, dapat terjadi trauma yang merusak lapisan luar salah satu dari dua silinder (tunica albuginea). Kondisi inilah yang mengakibatkan patahnya penis.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui ciri-ciri penis patah dan penyebabnya.

Baca juga: Kenali Apa Itu Buried Penis, Penyebab Mr P Tampak Kecil

Apa ciri-ciri penis patah?

Patahnya penis sering kali mengakibatkan penis menonjol dan tampak berwarna ungu, tampak seperti terong.

Dikutip dari Cleveland Clinic, ciri-ciri penis patah, antara lain:

  1. Terdengar bunyi letupan atau retakan
  2. Rasa sakit luar biasa yang bisa berlanjut 
  3. Hilangnya ereksi secara langsung
  4. Memar dan bengkak akibat penumpukan darah di bawah kulit
  5. Adanya darah di urine atau rembes dari ujung penis.

Penis patah juga bisa disertai dengan adanya perubahan warna pada batang penis akibat pendarahan di bawah kulit.

Kadang-kadang saluran yang mengalirkan urine dari tubuh atau uretra juga mengalami kerusakan dan darah mungkin terlihat di lubang saluran kemih di penis.

Baca juga: Bisakah Penis Kembali Disambung saat Terpotong? Begini Faktanya...

Apa penyebab penis patah?

Dikutip dari Cleveland Clinic, penyebab penis patah yang umum yaitu aktivitas seksual yang terlalu keras atau ekstrem. 

Penis juga bisa patah saat terlepas dari vagina dan menekan area antara anus, perineum, atau tulang panggul ketika berhubungan seks.

Selain itu, terlalu sering masturbasi dengan gerakan yang cepat atau enerjik juga bisa menjadi penyebab penis bisa patah.

Setelah menyimak mengenai ciri-ciri penis patah dan penyebabnya, para pria diharapkan lebih mewaspadai masalah ini.

Jika Anda mengalami masalah ini ada baiknya segera ke dokter. Pasalnya, bila tak segera diobati bentuk penis bisa menjadi melengkung.

Selain itu, pria dengan kondisi ini juga berisiko mengalami disfungsi ereksi secara permanen.

Untuk mendeteksi masalah ini, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik dan pengujian tambahan seperti USG penis.

Baca juga: 2 Cara Penis Stretching, Metode Alami Memperbesar Alat Kelamin Pria 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau