Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki Setelah Makan, Kebiasaan Kecil Bermanfaat Besar

Kompas.com - 18/07/2024, 21:03 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Menyiapkan makanan untuk seluruh keluarga adalah kegiatan yang menguras energi. Mulai dari berbelanja, hingga memasak. Itu sebabnya setelah makan yang kita inginkan adalah duduk-duduk.

Padahal, berjalan kaki setelah makan bisa memberi manfaat optimal bagi kesehatan. Kita bahkan tidak perlu berjalan cepat atau jauh untuk memetik manfaatnya.

"Kapan waktu yang tepat setelah menylesaikan makan, sebenarnya setelah kita merasa nyaman untuk mulai bergerak," kata pakar sains olahraga Sheri Colberg Ph.D.

Manfaat utama dari jalan kaki setelah makan adalah memperbaiki kadar gula darah.

Dalam percobaan berskala kecil, dibandingkan dengan yang hanya duduk-duduk, mereka yang berjalan kaki setelah makan memiliki kadar gula darah yang lebih terkontrol.

Baca juga: 10 Sebab Mudah Mengantuk Setelah Makan, Termasuk Gula Darah Tinggi

Penelitian lain yang dilakukan pada orang dengan gejala diabetes melitus juga menunjukkan hasil serupa.

Menurut penjelasan peneliti bidang olahraga Dan Seung Kim, saat kita berjalan otot-otot perlu bekerja keras sehingga otot membakar glukosa sebagai bahan bakarnya.

"Beberapa penelitian menunjukkan jalan kaki setelah makan bisa menurunkan kadar gula darah, baik pada orang dengan diabetes melitus atau yang sehat," kata Kim.

Manfaat lainnya adalah membantu meningkatkan perfoma fisik dan membakar lebih banyak kalori sehingga tidak menumpuk menjadi lemak.

Berjalan kaki juga akan melepaskan hormon-hormon di otak yang menurunkan depresi dan memperbaiki mood.

Baca juga: Rutin Jalan Kaki Kurangi Keluhan Nyeri Punggung Bawah

Berapa durasinya

Tidak perlu mempermasalahkan jumlah langkah kaki yang harus diambil. Manfaat kesehatan tetap terlihat bahkan setelah kita berjalan sebentar selama lima menit.

Jika punya waktu lebih, berjalanlah 15 menit untuk meningkatkan kesehatan kardiometabolik.

"Tidak ada jumlah langkah atau jarak yang harus dicapai. Durasi ideal jalan kaki setiap orang bisa berbeda-beda," kata pakar kesehatan Heather Viola.

Ia menambahkan, jika kita ingin memulai rutinitas jalan kaki, cobalah berjalan 10 menit, lalu jika sudah nyaman bisa ditingkatkan intensitasnya.

Pada dasarnya yang terpenting adalah memilih waktu dan durasi yang nyaman kita jalani sehingga bisa menjadi kebiasaan harian.

Baca juga: Apa yang Dapat Dianggap sebagai Kebiasaan Sedentari? Ini Ulasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau