KOMPAS.com – Demam merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Saat demam, tubuh akan meningkatkan suhunya untuk melawan patogen penyebab penyakit.
Dalam kondisi tersebut, kebanyakan penderita menjadi tidak berselera makan karena merasa tidak nyaman. Jika dituruti, demam bisa saja berlangsung lama. Sebab, tubuh butuh makanan lebih banyak sebagai energi untuk melawan infeksi.
Sayangnya, penderita demam pun tak lantas bisa makan semaunya. Menurut dr Hany Anneke, beberapa makanan justru harus dihindari karena dapat memperparah demam.
Baca juga: Apa Penyebab Anak Demam di Malam Hari? Berikut Penjelasannya...
“Selain mengonsumsi obat penurun demam dan istirahat yang cukup, penderita perlu memperhatikan pola makan. Makanan yang tidak tepat justru bisa memperparah tubuh,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (24/7/2024).
Adapun beberapa makanan yang perlu dihindari adalah sebagai berikut.
Lemak membutuhkan waktu lama untuk dicerna oleh tubuh. Dr Hany juga mengatakan bahwa lemak dan dapat meningkatkan panas tubuh.
“Hal ini dapat memperparah rasa demam dan membuat Anda merasa lebih tidak nyaman,” katanya.
Beberapa contoh makanan tinggi lemak adalah daging merah seperti sapi, kambing, dan domba. Lalu, ada pula produk turunan susu, seperti keju, mentega, dan krim, yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi.
“Hindari juga makanan olahan seperti sosis, burger, dan piza,” paparnya.
Makanan lain yang juga termasuk tinggi lemak adalah gorengan.
Makanan pedas dinilai dr Hany juga dapat meningkatkan suhu tubuh dan memperparah rasa demam. Terlebih, makan makanan pedas saat tubuh sedang tidak sehat dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan turunnya imunitas.
“Cabai mengandung capsaicin yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Hindari konsumsi makanan pedas, seperti sambal, saus cabai, dan masakan pedas lainnya,” tambahnya.
Dokter Hany mengatakan bahwa gula dapat meningkatkan peradangan dan dehidrasi bagi tubuh. Kondisi ini dapat memperlambat proses pemulihan tubuh dari demam.
Contoh makanan tinggi gula adalah cookies manis, roti manis, dan permen. Selain makanan, beberapa jenis minuman juga mengandung kadar gula yang tinggi. Di antaranya, soda, jus kemasan, dan kopi susu.
Baca juga: Apakah Boleh Minum Air Kelapa Muda Saat Demam? Berikut Penjelasannya…
Hindari pula gula tambahan, seperti gula pasir, madu, dan sirup, dalam makanan dan minuman Anda saat menderita demam.
Seperti diketahui, gula tambahan bisa meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh. Tingginya kadar insulin bisa membuat demam atau peradangan menjadi semakin parah.
Garam dapat memperburuk kondisi tubuh dan menyebabkan dehidrasi. Selain itu, kelebihan asupan garam juga dapat menyebabkan terjadinya masalah retensi air pada tubuh dan menimbulkan peradangan atau bengkak pada bagian tubuh tertentu.
Oleh karenanya, dr Hanny menyarankan penderita demam untuk menghindari makanan olahan seperti sosis, burger, dan piza.
“Makanan kaleng seperti sup dan sayuran kaleng biasanya juga memiliki kadar garam tinggi. Begitu juga makanan instan, seperti mi instan dan camilan ringan.
Kafein dan alkohol dapat meningkatkan dehidrasi tubuh dan mengganggu tidur sehingga mengonsumsi keduanya berisiko memperlambat proses pemulihan.
“Jangan salah, yang mengandung kafein tak hanya kopi, tapi juga teh dan cokelat,” tegas dr Hany.
Sebaliknya, saat demam, dr Hany menyarankan penderita untuk mengonsumsi makanan sehat.
Ia menyarankan penderita memilih makanan kaya air, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan sup kaldu.
Baca juga: Minum Apa agar Demam Pada Anak Cepat Turun? Berikut 3 Daftarnya...
“Protein tinggi lemak sebaiknya diganti dengan protein tanpa lemak, seperti ikan putih, ayam tanpa kulit, tahu, dan tempe. Lengkapi juga nutrisi dengan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, dan oatmeal,” jelasnya.
Ia juga menyarankan penderita demam untuk konsumsi air putih yang cukup dan melengkapinya dengan makanan kaya vitamin dan mineral yang mengandung vitamin C, vitamin D, kalsium, dan magnesium.
“Dengan menghindari makanan pantangan dan memilih makanan sehat, Anda dapat membantu menurunkan demam dan mempercepat proses pemulihan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.