Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gula Darah Puasa Tinggi Apa yang Harus Dilakukan? Berikut 13 Daftarnya

Kompas.com - 31/07/2024, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Individu dikatakan memiliki gula darah puasa yang tinggi jika hasil pemeriksaan menunjukkan 126 mg/dL atau lebih tinggi. Lantas, jika gula darah puasa tinggi apa yang harus dilakukan?

Individu dengan gula darah puasa tinggi perlu menjalani diagnosis atau pemeriksaan lanjutan karena ia bisa disebut sudah menderita diabetes.

Untuk mengetahui lebih lanjut hal yang harus dilakukan jika gula darah puasa tinggi, simak ulasan berikut.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Puasa Normal? Berikut Penjelasannya...

Gula darah puasa tinggi apa yang harus dilakukan?

Mengukur kadar gula darah puasa adalah salah satu prosedur pemeriksaan umum untuk membantu diagnosis diabetes.

Orang yang akan menjalani pemeriksaan gula darah puasa dianjurkan untuk tidak makan minum selama minimal 8 jam.

Menurut American Diabetes Association, kadar gula darah puasa normal untuk orang dewasa yaitu berkisar antara 70-99 mg/dL.

Individu yang memiliki kadar glukosa puasa 100-125 mg/dL masuk ke dalam golongan prediabetes.

Sementara, jika nilainya 126 mg/dL atau lebih, seseorang disebut memiliki gula darah puasa tinggi dan dapat digolongkan sebagai penderita diabetes.

Hal pertama yang harus dilakukan jika gula darah puasa tinggi yaitu melakukan pemeriksaan lanjutan sesuai anjuran dokter.

Dikutip dari Siloam Hospital, pemeriksaan lanjutan setelah seseorang diketahui memiliki kadar glukosa puasa tinggi bisa berupa tes gula darah 2 jam setelah makan.

Tes ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas hormon insulin dalam mengelola gula darah.

Biasanya pasien diminta untuk mengonsumsi makanan berkalori dan menunggu sekitar 2 jam sebelum melakukan tes.

Selain itu, dokter juga dapat menyarankan pasien untuk menjalani pemeriksaan penunjang lain, seperti tes kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) serta tes toleransi glukosa oral (TTGO).

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Glukosa Puasa? Ini Penjelasannya...

Disarikan dari Medical News Today dan SutterHealth, saat seseorang memiliki gula darah puasa tinggi, ia juga perlu melakukan perubahan gaya hidup, seperti:

  1. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis dan tinggi kalori atau karbohidrat
  2. Hindari makanan cepat saji, makanan olahan, daging merah, dan makanan kaleng
  3. Hindari makan besar maupun mengonsumsi kudapan (camilan) pada larut malam
  4. Konsumsi banyak makanan berserat, seperti sayur mayur, buah-buahan, dan biji-bijian utuh
  5. Membatasi sayuran bertepung, seperti kentang, jagung, dan kacang-kacangan
  6. Pilih sumber protein rendah lemak, seperti dada ayam tanpa kulit atau kadang kedelai
  7. Menerapkan pola makan yang baik, mulai dari menaati waktu makan sampai menakar isi piring Anda
  8. Mengonsumsi makanan yang mengandung kromium dan magnesium, seperti alpukat, pisang, dan sayuran hijau
  9. Minum air putih minimal 2 liter per hari untuk mencegah dehidrasi dan mendukung fungsi ginjal dalam membuang kelebihan gula
  10. Mengelola stres
  11. Melakukan aktivitas fisik dan olahraga rutin untuk mengontrol berat badan
  12. Lakukan pengobatan, seperti terapi insulin sesuai rekomendasi dokter.

Dengan mengetahui hal yang harus dilakukan jika gula darah puasa tinggi, kita dapat berupaya mengembalikan kadar glukosa ke nilai normal dan terhindar dari komplikasi diabetes.

Baca juga: Apakah Air Rebusan Serai Bisa Menurunkan Gula Darah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bahu Nyeri Seperti Terbakar? Ini Kemungkinan Penyebabnya…

Bahu Nyeri Seperti Terbakar? Ini Kemungkinan Penyebabnya…

Health
BPOM Telah Terbitkan Izin Edar Pertama Obat VMS

BPOM Telah Terbitkan Izin Edar Pertama Obat VMS

Health
Sebelum Meninggal, Hotma Sitompul Jalani Cuci Darah, Ketahui Prosedurnya

Sebelum Meninggal, Hotma Sitompul Jalani Cuci Darah, Ketahui Prosedurnya

Health
Apakah Stevia Aman untuk Penderita Diabetes? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Apakah Stevia Aman untuk Penderita Diabetes? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Health
Cara Alami Mengatasi Batu Ginjal: 11 Obat yang Bisa Dicoba di Rumah

Cara Alami Mengatasi Batu Ginjal: 11 Obat yang Bisa Dicoba di Rumah

Health
Apa Penyebab Uban di Usia Muda? Ini Penjelasan Lengkapnya...

Apa Penyebab Uban di Usia Muda? Ini Penjelasan Lengkapnya...

Health
Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Health
Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Health
Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Taman Safari Tegaskan Eks Pemain OCI yang Mengaku Disiksa Bukan Karyawannya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau