Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gula Darah Puasa Apakah Boleh Minum? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 02/08/2024, 05:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Orang yang akan menjalani pemeriksaan gula darah puasa perlu berpuasa dalam beberapa jam sebelum tes dilakukan. Lantas, gula darah puasa apakah boleh minum?

Ternyata, minum sebelum cek gula darah puasa juga tidak diperbolehkan. Pasalnya, minuman juga dapat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.

Untuk mengetahui lebih lanjut apakah gula darah puasa boleh minum, simak ulasan berikut.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Puasa Normal? Berikut Penjelasannya...

Gula darah puasa apakah boleh minum?

Pemeriksaan gula darah puasa dapat dilakukan di fasilitas kesehatan, seperti klinik utama, puskesmas, serta rumah sakit.

Pemeriksaan gula darah puasa di rumah umumnya tidak dianjurkan karena ada banyak faktor yang memengaruhi akurasi hasil tes, seperti kondisi lingkungan dan kualitas alat (glukometer) yang digunakan.

Manfaat tes gula darah puasa yaitu mendiagnosis prediabetes, diabetes, dan diabetes gestasional (diabetes pada ibu hamil), terutama pada individu yang sudah mengalami gejala penyakit gula.

Dilansir dari Cleveland Clinic, orang yang akan menjalani pemeriksaan gula darah puasa harus berpuasa selama 8-12 jam.

Ketika berpuasa, individu tidak boleh mengonsumsi makanan apa pun. Konsumsi minuman manis, berperasa, jus buah, susu, yoghurt, dan soda juga tidak boleh dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan glukosa puasa.

Meski demikian, konsumsi air putih, masih boleh dilakukan saat puasa sebelum pemeriksaan gula darah puasa. Hal itu karena air putih tidak mengandung kalori. 

Tetap mengonsumsi air putih selama menjalani puasa sebelum cek gula darah puasa juga penting untuk mencegah dehidrasi.

Berpuasa sebelum menjalani pemeriksaan glukosa puasa bertujuan untuk memastikan hasil tes akurat dan tidak dipengaruhi oleh konsumsi apa pun.

Selain tidak makan minum, Anda sebaiknya tidak mengunyah permen karet maupun merokok selama berpuasa. Kebiasan tersebut dapat memengaruhi hasil pemeriksaan gula darah puasa dan berpotensi memicu masalah kesehatan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Glukosa Puasa? Ini Penjelasannya...

 

Berapa gula darah puasa normal?

Dilansir dari Siloam Hospital, hasil pemeriksaan kadar gula darah puasa akan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

  • Gula darah puasa normal: jika hasil pemeriksaan menunjukkan 99 mg/dL atau lebih rendah
  • Prediabetes: apabila kadar glukosa puasa sekitar 100-125 mg/dL
  • Diabetes: jika kadar gula darah puasa menunjukkan nilai 126 mg/dL atau lebih. Pada kondisi ini pasien dianjurkan untuk mengulang tes atau melakukan pemeriksaan pendukung, seperti tes kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) serta tes toleransi glukosa oral (TTGO).

Setelah menyimak penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa sebelum menjalani pemeriksaan gula darah puasa tidak dianjurkan makan maupun minum. 

Pemeriksaan gula darah puasa bisa digunakan sebagai diagnosis awal diabetes. Seseorang yang didiagnosis diabetes setelah menjalani pemeriksaan glukosa puasa perlu melakukan perubahan gaya hidup dan minum obat dari dokter untuk mengontrol gula darah. 

Baca juga: Apakah Bawang Hitam Bisa Menurunkan Gula Darah? Begini Kata Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau