Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akupunktur Jadi Pilihan Bantu Perlancar ASI

Kompas.com - 04/08/2024, 08:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com- Terapi akupuntur bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk memperlancar air susu ibu (ASI). 

“Akupuntur adalah bagian dari pengobatan yang aman, bekerja dengan menstimulasi titik-titik energi di tubuh untuk memperbaiki keseimbangan fungsi organ," kata Spesialis Akupuntur medik dr. Newanda Mochtar, Sp.Akp, seperti ditulis Antara, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Bagaimana Caranya agar ASI Keluar Banyak? Begini Kata Ahli...

Pada ibu menyusui, kata dia, beberapa titik akupunktur berperan penting dalam merangsang hormon prolaktin dan oksitosin, yang keduanya berperan langsung dalam produksi dan pengeluaran ASI.

Newanda mengatakan, terapi akupuntur bisa menjadi pilihan karena relatif aman dan dapat dilakukan oleh berbagai usia.

"Pada kondisi tertentu seperti ibu menyusui mengalami infeksi hebat di sekitar payudara, kanker atau tumor, kondisi ini memang dihindari," katanya.

Namun, karena akupuntur tidak menggunakan terapi tambahan lain, maka terapi masih bisa dilakukan pada titik lainnya yang bisa meningkatkan produksi ASI.

Selain itu, terapi akupuntur juga umumnya tidak menimbulkan efek samping.

Baca juga: PP Kesehatan, Donasi ASI Dilakukan Berdasarkan Norma Agama

 

Ibu menyusui yang ingin melakukan akupuntur juga tak perlu mempersiapkan apapun sebelumnya sehingga terapi ini tak hanya aman tapi juga nyaman untuk dilakukan.

“Akupuntur ini hasilnya sangat baik untuk mempengaruhi produksi dan sekresi atau pengeluarannya. Jadi kita harapan tidak hanya terproduksi, tapi juga pengeluarannya lancar agar tidak menyebabkan bengkak dan nyeri,” kata Newanda.

Terapi tersebut dapat dilakukan sejak 1 kali 24 jam setelah ibu melahirkan. Dokter pun akan memantau selama 5 hingga 7 hari perkembangan dari terapi tersebut.

Apabila jumlah ASI sudah cukup, kata spesialis akupuntur medik tersebut, maka terapi selesai dan ibu tak perlu lagi kembali melakukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau