KOMPAS.com - Banyak tantangan yang dialami seorang ibu saat menyusui si kecil, salah satunya ASI seret atau tidak lancar.
Pada kondisi ini, ibu menyusui bisa kehilangan rasa percaya diri dan stres karena merasa tidak mampu memberi yang terbaik untuk buah hati.
Meski perasaan tersebut lumrah, perlu diingat bahwa ASI seret adalah kondisi umum yang bisa dialami semua wanita. Ibu tak perlu cemas dan khawatir berlebihan dalam menghadapi hambatan ini.
Untuk itu, simak penjelasan ahli laktasi mengenai cara agar ASI keluar banyak.
Baca juga: Apa Saja Kandungan ASI? Berikut Penjelasannya...
Dikutip dari Antara, Tim Konselor Laktasi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Ns. Cluny Martina Mangkuayu, M. Kep menjelaskan, ibu menyusui perlu mendapat dukungan dari orang terdekat agar ASI keluar banyak dan bisa diberikan secara eksklusif.
Cluny menjelaskan, terdapat dua hormon yang berperan dalam produksi air susu ibu, salah satunya oksitosin.
Hormon ini bekerja ketika ibu merasa bahagia, seperti melihat, mencium, atau saat mendengar suara si kecil.
Menurut Cluny, para suami juga bisa membantu ibu dalam merangsang hormon oksitosin, misalnya dengan memijat istri sampai rileks sehingga produksi ASI-nya lancar.
Dilansir dari Yankes Kemenskes, tips melancarkan ASI lain yang bisa dijajal, yaitu:
Baca juga: Apakah ASI Eksklusif Harus 6 Bulan? Ini Penjelasannya...
Selain berupaya melancarkan ASI, Cluny menekankan bahwa ibu perlu membangun ikatan dengan bayi terlebih dahulu, sehingga dapat menyusui dengan optimal. Dia menyebut bahwa jumlah ASI akan bertambah sesuai kebutuhan bayinya.
"Misalnya hari ini bayi butuh mineral yang banyak, nah ASI memenuhi kebutuhan itu. Mungkin besok dia butuh proteinnya lebih banyak dan itu sesuai kebutuhan bayi," kata Cluny.
Adapun tanda ASI yang cukup yaitu bayi bisa mendapatkan tidur yang cukup, tidak rewel, dan ceria. Dalam jangka panjang, ASI membuat berat badan bayi bertambah sesuai dengan kurva pertumbuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.