Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Kemenkes dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Kompas.com - 03/08/2024, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berfokus udalam menyehatkan masyarakat, tidak sekadar menyembuhkan. 

Hal itu disampaikan oldh Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lucia Rizka Andalusia dalam acara Roche Fair 2024. 

"Program-program Kemenkes untuk menyehatkan masyarakat Indonesia, bukan hanya menyembuhkan. Kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, serta menyiapkan masyarakat kita untuk tetap sehat sehingga produktivitasnya juga meningkat," ujar Rizka, seperti ditulis Antara, Sabtu (3/8/2024).

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenkes secara berkelanjutan melakukan transformasi kesehatan pelayanan primer, dan perlahan beralih dari tindakan kuratif menuju promotif dan preventif.

"Saat ini kami fokus pada integrasi layanan primer antara puskesmas dan posyandu untuk meningkatkan layanan skrining (pemeriksaan)," ucapnya.

Menurutnya, membuat masyarakat sehat dan produktif penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan menjadi negara dengan pendapatan ekonomi yang tinggi.

"Ini penting sekali untuk kita mewujudkan generasi muda Indonesia yang berdaya saing dan unggul, serta menyukseskan Indonesia Emas 2045 dan membawa kita keluar dari low-middle income trap (jebakan pendapatan rendah dan menengah)," tuturnya.

Berdasarkan data Kemenkes, saat ini di Indonesia ada sekitar 4,8 juta bayi-bayi yang lahir, yang diharapkan memiliki kualitas hidup, kesehatan, juga intelegensi yang tinggi, sehingga layanan promotif dan preventif di tingkat puskesmas serta posyandu sangat diperlukan.

"Tak hanya balita, kita juga mengintervensi kesehatan pada semua siklus hidup, mulai remaja, dewasa muda, hingga lanjut usia kita jaga kualitas kesehatannya," kata dia.

Untuk itu, ia menegaskan pentingnya diagnosis penyakit yang tepat agar intervensi pada pasien juga dapat dilakukan dengan cepat.

"Saat ini, burden of disease (beban penyakit).bergeser kepada penyakit-penyakit tidak menular. Pembiayaan kesehatan urutan tertinggi ada di penyakit-penyakit degeneratif, kardiovaskuler, untuk itu penting bagi kita bisa mendapatkan alat-alat kesehatan untuk diagnosis yang efektif, efisien, tetapi juga terjangkau," tuturnya.

Ia menegaskan, program Indonesia sehat merupakan salah satu sasaran yang diwujudkan melalui pembangunan sistem kesehatan tangguh dan responsif agar penduduk Indonesia berusia panjang dan sehat dengankualitas hidup yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau