Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Memicu Gagal Ginjal, Ini Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Kompas.com - 06/08/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Infeksi saluran kemih dapat menyerang siapa pun termasuk pada bayi dan anak-anak berusia di bawah 3 tahun.

Orangtua perlu mengenali tanda atau gejala infeksi saluran kemih, karena masalah kesehatan ini dapat memicu gagal ginjal, bahkan membuat anak harus menjalani cuci darah atau tranplantasi ginjal.

Baca juga: Gejala Infeksi Saluran Kemih Apa Saja? Berikut Penjelasannya

Dokter spesialis anak konsultan nefrologi dr. Ina Zarlina, Sp.A(K), menjelaskan, penyakit infeksi saluran kemih pada anak sering kali tidak dikenali karena memiliki gejala bervariasi, tergantung usia anak.

"Gejalanya biasanya memang tidak khas. Bisa demam, muntah-muntah, nggak nafsu makan, atau pada bayi terlihat kuning. Kemudian tidak naik berat badannya, nyeri saat berkemih, atau ditemukannya darah di urine atau yang kita sebut hematuria," ujarnya dalam diskusi media daring, Selasa (6/8/2024).

Ina menjelaskan, pada bayi di bawah 3 bulan biasanya tampak lemas, frekuensi menyusu berkurang, berat badan tidak naik, atau urine memiliki bau yang tidak seperti biasa.

Kemudian gejala infeksi saluran kemih pada anak usia 3 bulan sampai 3 tahun yang paling sering yaitu demam di atas 38,5 derajat, nyeri saat buang air kecil, penurunan volume urine, nyeri perut atau di atas kemaluan.

Ina mengimbau orangtua untuk membawa anak periksa ke dokter agar mendapat diagnosis yang tepat. Diagnosis yang dilakukan untuk infeksi saluran kemih yaitu dengan pemeriksaan urine untuk menemukan kuman tertentu.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu juga menjelaskan penyebab infeksi saluran kemih pada anak.

Ina menyampaikan, pada bayi yang lebih kecil, infeksi saluran kemih bisa terjadi karena kelainan bawaan atau kelainan anatomi yang terjadi pada anak sejak di dalam kandungan.

"Bayi-bayi yang lahir dengan kelainan bawaan yang mempunyai risiko ada kelainan anatomi, itu memang kita indikasikan untuk pemeriksaan kultur urine," kata Ina.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Menyebabkan Infeksi Saluran Kemih

Kemungkinan penyebab infeksi saluran kemih yaitu adanya bakteri yang berkembang biak yang menyebabkan invasi jaringan dan peradangan.

Bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi saluran kemih adalah Escherichia coli.

Kebiasaan tertentu, seperti terlambat mengganti popok atau diapers pada bayi juga meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih pada anak.

Adapun obat infeksi saluran kemih yang bisa diberikan yaitu antibiotik yang bisa diberikan dengan dosis rendah dalam jangka panjang.

Ina melanjutkan, selama pasien infeksi saluran kemih mendapat obat antibiotik, tidak ada makanan atau minuman yang harus dihindari. Pasien justru perlu banyak minum air putih untuk mendorong pembuangan kotoran dari dalam tubuh melalui urine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau