Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Waode Fifin Ervina
Dosen

Dosen Magister Imunologi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga

Dampak Gagal Ginjal pada Sistem Kekebalan Tubuh

Kompas.com - 08/08/2024, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

GAGAL ginjal merupakan kondisi medis serius yang dapat berdampak besar pada sistem kekebalan tubuh.

Ginjal berperan penting dalam menyaring limbah dan racun dari darah, serta mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

Ketika ginjal gagal berfungsi dengan baik, racun dapat menumpuk dalam darah, menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan fungsi kekebalan tubuh atau sistem imun.

Hal ini dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, dan radang ginjal.

Ketika ginjal gagal, produk limbah seperti urea, kreatinin, dan racun lainnya menumpuk dalam darah, yang menyebabkan berbagai gejala termasuk kelelahan, mual, dan pembengkakan.

Jika tidak diobati, gagal ginjal dapat menyebabkan komplikasi parah, termasuk penyakit jantung, anemia, dan bahkan kematian.

Salah satu konsekuensi paling signifikan dari gagal ginjal adalah sistem kekebalan tubuh. Ginjal memainkan peran penting dalam mengatur sistem kekebalan tubuh, memproduksi hormon yang membantu mengaktifkan sel imun dan melawan infeksi.

Ketika ginjal gagal berfungsi, sistem kekebalan tubuh akan sangat terganggu, membuat penderita gagal ginjal lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Faktanya, penderita gagal ginjal berisiko lebih tinggi terkena infeksi, terutama yang menyerang saluran pernapasan dan saluran kencing.

Lebih jauh lagi, gagal ginjal dapat menyebabkan peradangan kronis, yang selanjutnya dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Peradangan kronis merupakan faktor risiko yang diketahui untuk berbagai penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan gangguan autoimun.

Selain berdampak pada sistem kekebalan tubuh, gagal ginjal juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi lain, termasuk anemia, penyakit tulang, dan penyakit kardiovaskular.

Anemia, komplikasi umum gagal ginjal, dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan sesak napas.

Penyakit tulang, komplikasi umum lainnya, dapat menyebabkan tulang lemah dan rapuh, sehingga meningkatkan risiko patah tulang.

Penyakit kardiovaskular, yang merupakan penyebab utama kematian pada penderita gagal ginjal, dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kejadian kardiovaskular lainnya.

Pengobatan

Beberapa pilihan pengobatan yang tersedia bagi penderita gagal ginjal. Dialisis, suatu proses yang menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah, dapat membantu mengelola gejala gagal ginjal dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Transplantasi ginjal, yang melibatkan penggantian ginjal yang gagal dengan ginjal sehat dari donor, juga dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif.

Selain itu, obat-obatan seperti eritropoietin, yang merangsang produksi sel darah merah, dan vitamin D, yang membantu mengatur kadar kalsium, dapat membantu mengelola komplikasi gagal ginjal.

Selain itu, kemajuan dalam penelitian sel punca menjanjikan untuk perawatan gagal ginjal dan masalah sistem imun.

Para peneliti sedang menjajaki penggunaan sel punca untuk meregenerasi jaringan ginjal yang rusak dan memulihkan fungsi kekebalan tubuh pada pasien dengan penyakit ginjal.

Meskipun masih dalam tahap awal, penelitian ini berpotensi merevolusi perawatan gagal ginjal dan meningkatkan hasil bagi pasien di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau