KOMPAS.com - Sifilis atau raja singa merupakan infeksi menular seksual yang bisa menyebar ke organ vital lainnya dalam tubuh, termasuk kardiovaskular.
Mengutip Mayo Clinic, komplikasi sifilis terjadi ketika infeksi tidak mendapatkan pengobatan dengan benar atau diberikan terlambat.
Pada tahap sifilis apa pun, infeksi yang tidak diobati bisa memengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti otak, sumsum tulang belakang, dan juga kardiovaskular.
Namun, biasanya sifilis kardiovaskular muncul 10 hingga 25 tahun setelah infeksi awal, seperti yang dikutip dari MSD Manuals.
Untuk mengetahui apa yang terjadi pada kardiovaskular yang terinfeksi sifilis, baca terus artikel ini.
Baca juga: Kenali Tahapan Sifilis dan Gejala Penyakitnya yang Bisa Menyebar
Penyebab sifilis adalah infeksi bakteri Treponema pallidum.
Menurut paparan Mayo Clinic, cara paling umum penyebaran sifilis adalah melalui kontak dengan luka orang yang terinfeksi selama hubungan seks vaginal, oral, atau anal.
Bakteri memasuki tubuh melalui luka kecil atau goresan pada kulit atau pada lapisan dalam yang lembap di beberapa bagian tubuh.
Ketika sifilis tidak diobati, bakteri Treponema pallidum bisa menginfeksi pembuluh darah yang terhubung ke jantung, termasuk aorta, seperti yang dikutip dari MSD Manuals.
Baca juga: Ciri-ciri Sifilis pada Wanita, Bisa Berupa Luka di Vagina
Saat jantung telah terinfeksi raja singa, beberapa hal ini bisa terjadi:
Masalah-masalah tersebut dapat menyebabkan penderita sifilis mengalami nyeri dada, gagal jantung, hingga kematian.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Terkena Sifilis? Berikut Ulasannya...
Komplikasi sifilis ini tentu bisa dicegah jauh-jauh hari dan infeksi bisa disembuhkan dengan pengobatan sejak tahap awal.
Dikutip dari Mayo Clinic, pengobatan yang dianjurkan pada semua tahap sifilis adalah penggunan obat penisilin
Pengobatan sifilis pada tahap primer, sekunder, atau laten tahap awal, direkomendasikan untuk diberikan dengan suntikan tunggal.
Jika Anda telah menderita raja singa lebih dari satu tahun, dokter mungkin perlu memberikan Anda dosis tambahan.
Oleh karena itu, Anda dan pasangan seksual Anda harus segera periksa dan berobat ke dokter, jika menunjukkan gejala sifilis.
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Sifilis yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.