Apa Penyebab Anak Bisa Mengalami Skizofrenia? Ini Ulasannya...

KOMPAS.com - Anak-anak bisa mengalami skizofrenia tidak karena satu penyebab saja.

Skizofrenia pada masa kanak-kanak atau disebut skizofrenia pediatrik merupakan kondisi kejiwaan yang sangat jarang terjadi.

Mengutip Cleveland Clinic, anak yang enderita skizofrenia akan kesulitan mengatur pikiran mereka. Mereka diliputi delusi dan halusinasi pada indra tubuhnya.

Baca juga: Tanda-tanda Skizofrenia pada Anak-anak yang Langka, tapi Serius

Skizofrenia pada anak-anak bisa dimulai ketika anak berusia di bawah 13 tahun.

Para ahli percaya bahwa ada banyak faktor yang saling berinteraksi untuk menyebabkan skizofrenia pada anak-anak.

Skizofrenia cenderung bersifat turun-temurun (diturunkan dalam keluarga). Para peneliti juga menemukan beberapa faktor lain.

Baca terus artikel ini untuk mempelajari penyebab skizofrenia pada anak-anak.

Baca juga: Apakah Anak-anak Bisa Mengalami Skizofrenia? Ini Ulasannya...

Kemungkinan penyebab skizofrenia pada anak

Jika mengutip Mayo Clinic, skizofrenia pada anak-anak berkembang dengan cara yang sama seperti yang terjadi pada orang dewasa.

Para peneliti percaya bahwa skizofrenia pada anak dipengaruhi oleh kombinasi dari genetika, kimia otak, dan lingkungan.

Tidak jelas mengapa skizofrenia dimulai begitu dini pada sebagian orang dan tidak pada yang lain.

Masalah dengan zat kimia otak tertentu yang terjadi secara alami, termasuk neurotransmitter yang disebut dopamin dan glutamat, dapat menjadi penyebab skizofrenia.

Studi neuroimaging menunjukkan perbedaan dalam struktur otak dan sistem saraf pusat pada penderita skizofrenia.

Meskipun para peneliti tidak yakin tentang signifikansi perubahan yang terjadi, hasil penelitian menunjukkan bahwa skizofrenia terjadi karena otak sakit.

Baca juga: Kenali Gejala Skizofrenia yang Dibedakan dalam Beberapa Fase

Sementara itu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko berkembangnya skizofrenia pada anak, yang meliputi berikut:

• Memiliki riwayat keluarga menderita skizofrenia
• Peningkatan aktivasi sistem kekebalan tubuh, misalnya akibat peradangan
• Beberapa komplikasi kehamilan dan kelahiran, seperti kekurangan gizi atau paparan racun atau virus yang dapat memengaruhi perkembangan otak anak
• Mengonsumsi obat-obatan yang mengubah pikiran (psikoaktif) selama masa kanak-kanak

Jika skizofrenia anak tidak diobati, komplikasi kesehatan bisa terjadi, seperti keinginan melukai diri sendiri, depresi, gangguan kecemasan, dan banyak lagi.

Namun, diagnosis skizofrenia pada anak termasuk sulit dan membutuhkan waktu panjang.

Menurut Cleveland Clinic, seorang anak harus menunjukkan gejala selama lebih dari enam bulan untuk dapat didiagnosis menderita skizofrenia.

Baca juga: Apakah Penderita Skizofrenia Bisa Pulih? Ini Penjelasan Psikiater...