Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut Nasi Jagung Alternatif Beras, Apa Lebih Sehat dari Nasi Putih?

Kompas.com - 13/08/2024, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan jika nasi jagung adalah bentuk diversifikasi makanan yang bisa menjadi alternatif untuk daerah penghasil jagung. 

"Makan siang nasi jagung menjadi alternatif untuk daerah penghasil jagung. Nasi jagung merupakan bentuk diversifikasi makanan," kata Muhadjir Effendy, seperti ditulis Antara, Minggu(11/8/2024). 

Muhadjir mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto terkait alternatif tersebut. 

"Saya sudah sampaikan kepada presiden terpilih, saat saya menjadi Mendikbud sudah ada program gizi anak sekolah yang diterapkan di dua provinsi yakni di NTT dan juga di Papua," kata Menko PMK

"Kenapa karbohidrat tidak bersumber dari nasi jagung. Ya sekali-kali jagung, sekali-kali beras, yang penting menunya, gizinya, dan juga nutrisinya terpenuhi," imbuh Muhadjir. 

Baca juga: Gibran Sebut Nasi Bisa Diganti Mi untuk Makan Bergizi Gratis, Ini Komentar Dokter Gizi

Lantas, apakah nasi jagung lebih sehat dari nasi putih?

 Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr. Inge Permadhi MS, SpGK (K) menjelaskan, penggunaan nasi jagung sebagai selingan nasi putih bisa saja dilakukan.

"Kalau buat selingan boleh banget. Tetapi, kalau sebagai makanan utama yang diberikan setiap hari, mungkin tidak semua orang itu merasa bahwa jagung merupakan makanan pokok yang fungsinya sama seperti nasi bisa mengenyangkan," kata dokter Inge kepada Kompas.com, Senin (12/8/2024). 

Meski bagi sebagian orang tidak mengenyangkan, nilai nutrisi pada nasi jagung, sama baiknya dengan nasi putih. 

"Secara nilai gizi seharusnya sih mirip, enggak beda-beda jauh. Walaupun sebagai sumber energi untuk kalorinya mungkin agak berbeda," imbuh Inge. 

Untuk diketahui, dilansir dari Fatsecret, per 100g nasi jagung bernilai kalori sekitar 150 kkal. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan 100g nasi putih yang bernilai 129 kal.

Baca juga: Seperti Apa Menu Makan Siang yang Sehat untuk Anak? Ini Kata Dokter

Melanjutkan penjelasannya, Inge mengatakan bahwa nasi jagung dan nasi putih sama-sama punya kandungan karbohidrat, protein, vitamin, mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh.  

"Kalau ditanya apakah ada kandungan vitamin dan mineral, ya pasti ada karena ditanam di tanah. Jadi, semakin tanah itu kaya akan gizi, maka kandungan gizi di makanan itu pasti ada," kata dokter yang berpraktik di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi itu. 

Kemudian, nasi jagung dan nasi putih juga memiliki serat pangan yang dapat mendukung kesehatan saluran cerna. Inge memaparkan, kandungan serat pada nasi jagung juga sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan nasi putih. 

"Ya, nasi jagung cenderung memiliki serat yang sedikit lebih tinggi. Sementara pada nasi putih, seratnya mungkin berkurang karena proses pengolahannya yang menghilangkan kulit arinya itu. Makanya, ada nasi yang sangat pulen karena bulir beras tersebut sudah hampir tidak mengandung serat. Namun untuk nasi pera, biasanya masih banyak mengandung serat," ungkap dr Inge.

Dengan menyimak penjelasan dokter di atas, dapat disimpulkan bahwa nasi jagung sama baiknya dengan nasi putih atau beras. Keduanya sama-sama mengandung nilai nutrisi yang dapat menunjang kesehatan tubuh. 

Oleh karena itu, makan nasi jagung sebagai selingan nasi putih umumnya aman dilakukan. Sama halnya dengan mengonsumsi jagung sebagai kudapan.

Baca juga: Protein Hewani atau Nabati, Mana yang Lebih Bagus untuk Makan Siang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Health
Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Health
Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Health
Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Health
Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Health
Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Health
Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Health
Eksim Kambuh di Rumah? Ini Tips Mengatasinya dari Dokter Kulit

Eksim Kambuh di Rumah? Ini Tips Mengatasinya dari Dokter Kulit

Health
Minuman Matcha Sedang Tren, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan

Minuman Matcha Sedang Tren, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan

Health
Tak Hanya Paru-paru, Dokter Ungkap Tuberkulosis Menyerang 7 Organ Ini

Tak Hanya Paru-paru, Dokter Ungkap Tuberkulosis Menyerang 7 Organ Ini

Health
Nyeri Haid Sering Ganggu Aktivitas? Ini Tips Mencegahnya dari Dokter

Nyeri Haid Sering Ganggu Aktivitas? Ini Tips Mencegahnya dari Dokter

Health
Apakah Daun Kelor Bisa Diminum Setiap Hari? Berikut Penjelasannya…

Apakah Daun Kelor Bisa Diminum Setiap Hari? Berikut Penjelasannya…

Health
Apakah Penyakit Tuberkulosis Mematikan? Ini Kata Pakar…

Apakah Penyakit Tuberkulosis Mematikan? Ini Kata Pakar…

Health
5 Gejala Asam Urat pada Kaki, Jangan Sepelekan Nyeri Tiba-tiba

5 Gejala Asam Urat pada Kaki, Jangan Sepelekan Nyeri Tiba-tiba

Health
7 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan: Dukung Jantung Sehat dan Turunkan Stres

7 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan: Dukung Jantung Sehat dan Turunkan Stres

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau