Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Sebut Nasi Bisa Diganti Mi untuk Makan Bergizi Gratis, Ini Komentar Dokter Gizi

Kompas.com - 05/08/2024, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa nasi bisa diganti dengan sumber karbohidrat lain, seperti mi atau olahan jagung untuk menu makan bergizi gratis.

Sebelumnya, pemanfaatan nasi jagung sempat disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Ya di setiap daerah beda-beda ya menunya, mungkin tidak semuanya nasi. Tidak harus setiap hari nasi, mungkin ada mi, ada jagung, enggak apa-apa, enggak masalah," kata Gibran usai memantau uji coba makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang Banten, dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Seperti Apa Menu Makan Siang yang Sehat untuk Anak? Ini Kata Dokter

Menanggapi hal ini, dokter spesialis gizi klinis Dr. dr. Inge Permadhi MS, SpGK menjelaskan, penggunaan sumber karbohidrat selain nasi boleh saja dilakukan, asalkan dilengkapi dengan lauk pauk, sayur, dan buah-buahan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak.

"Kalau untuk menggunakan mi atau jagung sebagai pengganti nasi boleh-boleh saja ya. Yang terpenting itu protein, lemak, karbohidrat, dan nutrisi lainnya ada secara seimbang (pada menu makan siang bergizi)," ujar dokter Inge saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2024).

Inge menambahkan, selain mi dan jagung, bisa juga memanfaatkan misoa, bihun, ketela, atau kentang.

"Bihun itu terbuat dari tepung beras. Kemudian ada mi yang komposisinya tidak hanya tepung terigu, tapi juga diperkaya dengan telur. Boleh juga dengan spaghetti (pasta) yang dilengkapi protein dan sayur," imbuh Inge.

Lebih lanjut, dokter gizi yang berpraktik di MRCC Siloam Hospitals Semanggi itu menjelaskan bahwa tidak semua anak bisa mengonsumsi nasi utuh.

Ada anak dengan kondisi tertentu, misalnya picky eater atau kesulitan makan nasi utuh. Dengan adanya pilihan selain nasi, semua anak bisa mendapat asupan karbohidrat sebagai sumber energi tubuh.

"Ada anak yang makan nasi itu harus dalam bentuk bubur atau lontong. Mereka nggak bisa makan nasi yang beneran nasi. Jadi, meski banyak anggapan menyebut belum afdol kalau makan itu gak ada nasi, bisa kok karbohidrat digantikan makanan lain," ucap alumni Universitas Indonesia tersebut.

Baca juga: Protein Hewani atau Nabati, Mana yang Lebih Bagus untuk Makan Siang?

Menggunakan pengganti nasi sebagai sumber karbohidrat dalam program makan siang bergizi gratis, menurut Inge juga baik dalam menyesuaikan kondisi, seperti kenaikan harga beras.

Memberikan sebagai sarana untuk mengenalkan makanan pokok dari daerah lain. Sebagai contoh papeda atau bubur sagu yang merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Papua dan Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau