KOMPAS.com - Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah terlalu rendah.
Hipoglikemia bisa dialami pada bayi baru lahir, yang juga disebut hipoglikemia neonatal.
Mengutip Medline Plus, kondisi ini mengacu pada kadar gula darah (glukosa) rendah dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran.
Hipoglikemia neonatal bisa terjadi karena berbagai alasan.
Ini bisa menyebabkan bayi mengalami masalah seperti tubuh bergetar, kulit membiru, serta gangguan pernapasan dan makan.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab dan gejala hipoglikemia pada bayi baru lahir.
Baca juga: Bagaimana Mengobati Hipoglikemia? Ini Caranya...
Dikutip dari Standford Medicine Children's Health, hipoglikemia pada bayi baru lahir dapat disebabkan oleh kondisi seperti:
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Hipoglikemia Tidak Diobati? Ini Ulasannya...
Menurut Medline Plus, bayi dengan kadar gula darah rendah mungkin tidak menunjukkan gejala.
Namun, biasanya perawat di rumah sakit memeriksa kadar gula darah bayi setelah lahir, meskipun tidak ada gejala.
Jika muncul gejala hipoglikemia, itu bisa meliputi:
Baca juga: Ketidaksadaran Hipoglikemia yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes
Tanda-tanda hipoglikemia bisa mirip dengan kondisi kesehatan lainnya. Sehingga, harus dipastikan dengan tes gula darah.
Dikutip dari MSD Manuals, hipoglikemia sulit didefinisikan pada bayi baru lahir (neonatus), tetapi umumnya dianggap sebagai berikut:
Baca juga: Kapan Gejala Hipoglikemia Muncul? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.