KOMPAS.com - Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu isu yang sering diabaikan, tetapi memiliki dampak besar pada kualitas hidup.
Data terbaru dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023 menunjukkan bahwa 43,6 persen masalah gigi di Indonesia disebabkan oleh kerusakan gigi seperti gigi berlubang atau sakit.
Sementara itu, 7,3 persen masalah mulut lainnya, seperti gusi bengkak dan abses juga masih menjadi perhatian. Rutin memeriksakan gigi dan mulut sangat penting untuk mencegah permasalahan yang lebih serius.
Namun, kendala biaya sering membuat masyarakat mencari alternatif yang lebih terjangkau, seperti menggunakan jasa tukang gigi.
Meskipun menawarkan biaya yang lebih rendah, memilih tukang gigi tanpa sertifikasi justru dapat menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar.
Baca juga: Miliki Gigi Rapi dengan Rajin Rawat Gigi Susu
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2014 Pasal 6 ayat (1), tukang gigi hanya diperbolehkan melakukan pembuatan dan pemasangan gigi tiruan lepasan yang memenuhi standar kesehatan.
Mereka tidak berwenang melakukan prosedur medis lain, seperti mencabut gigi atau memasang kawat gigi. Pelanggaran terhadap aturan bisa berakibat fatal, baik dari segi kesehatan maupun finansial.
Tak jarang, penggunaan jasa tukang gigi yang tidak memiliki kompetensi malah memperparah kondisi pasien, mulai dari infeksi hingga komplikasi serius lainnya. Pada kasus yang lebih ekstrem, perawatan yang tidak tepat bisa juga berisiko fatal hingga meninggal dunia.
Daripada harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi akibat salah memiliki tempat perawatan gigi, lebih baik cari yang aman dengan mengunjungi tempat perawatan di klinik atau dokter gigi bersertifikasi.
Pembina Yayasan Daengtisia Peduli Indonesia, Hamsia, menekankan pentingnya memilih tempat perawatan gigi yang aman dan tepercaya.
Baca juga: 3 Perawatan Gigi Estetik Paling Laris, Ada Bleaching
Ia mengimbau masyarakat untuk memeriksakan gigi di klinik gigi yang memiliki izin resmi dan dokter yang berkompeten. Selain menjamin keamanan, perawatan di klinik bersertifikasi juga memastikan bahwa pasien mendapatkan prosedur yang sesuai standar.
Yayasan Daengtisia Peduli Indonesia melalui Klinik Gigi Daengtisia Makassar berupaya menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan layanan dokter gigi bersertifikasi yang terjangkau bagi masyarakat luas sejak empat tahun lalu
Dirancang dengan nuansa yang homey serta pelayanan yang ramah, klinik yang didirikan berkomitmen membuat pasien merasa lebih nyaman dan aman.
"Sejak didirikan empat tahun lalu, klinik kami telah menjadi favorit masyarakat setempat. Banyak yang berharap, kami segera membuka cabang baru di daerah lain," ujar Hamsia dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/9/2024).
Baca juga: Perawatan Gigi Anak Harus Dimulai Sejak Gigi Belum Tumbuh, Mengapa?
Saat ini, Klinik Gigi Daengtisia Makassar telah membuka beberapa cabang di kota Makassar, termasuk di Perumahan Telkomas/BTP, Landak Baru, dan Antang.
“Memilih klinik gigi yang tepat dan terpercaya sangat penting untuk perawatan kesehatan gigi dan mulut. Dengan komitmen tinggi terhadap kualitas dan pelayanan, Klinik Gigi Daengtisia Makassar berharap, semua kalangan masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan gigi dan mulut yang berkualitas dan terjangkau,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.