KOMPAS.com - Frustrasi seksual adalah kondisi di mana hasrat atau keinginan seksual tidak bisa dipenuhi sehingga menyebabkan ketidakpuasan. Lalu, apa yang terjadi jika hasrat seksual tidak terpenuhi?
Terdapat beberapa akibat kebutuhan seksual tidak terpenuhi, seperti mudah marah dan cemas, merasa tidak percaya diri atau tidak tertarik dengan hubungan seksual, serta meningkatkan risiko melakukan perilaku seks berbahaya.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa kondisi yang terjadi jika hasrat seksual tidak terpenuhi dan efek lama tidak berhubungan intim berikut ini.
Baca juga: Apa Efek kalau Sering Berhubungan Intim? Berikut 6 Daftarnya…
Hasrat seksual yang tidak terpenuhi bisa menyebabkan frustasi seksual yang ditandai dengan beberapa perilaku atau gejala, seperti mudah marah dan cemas, serta merasa tidak percaya diri atau tidak tertarik dengan hubungan seksual.
Meskipun hasrat seksual tidak selalu harus dipenuhi, tetapi kondisi ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang.
Dilansir dari Medical News Today, seseorang yang tidak terpenuhi hasrat seksualnya cenderung memiliki emosi yang negatif.
Adapun beberapa kondisi yang terjadi jika hasrat seksual tidak terpenuhi, yakni:
Kepuasan seksual yang didapatkan akan mendukung stabilitas dan kesehatan hubungan yang dijalani dengan pasangan.
Bahkan, beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa memiliki kepuasan seksual yang tinggi dapat melindungi dari penurunan kepuasan seksual dalam waktu 20 tahun.
Baca juga: Hubungan Intim Setiap Hari Apakah Sehat? Berikut Penjelasannya…
Frekuensi hubungan intim yang dilakukan oleh masing-masing pasangan berbeda-beda.
Namun, lama tidak berhubungan intim ternyata bisa memengaruhi kondisi tubuh dan beberapa aspek kehidupan.
Dilansir dari Healthshots, terdapat beberapa efek lama tidak berhubungan intim yang perlu diketahui, yakni:
Anda dan pasangan perlu memahami apa yang terjadi jika hasrat seksual tidak terpenuhi sehingga hubungan yang dijalani semakin baik.
Meskipun tidak ada frekuensi seks standar yang perlu dicapai, Anda dan pasangan perlu saling berkomunikasi untuk menentukan frekuensi hubungan seksual yang dilakukan.
Komunikasi yang baik tidak hanya akan meningkatkan kualitas hubungan seksual dengan pasangan, tetapi juga akan mendukung ikatan asmara yang dimiliki.
Baca juga: Bahayakah jika Berhubungan Intim Setiap Hari? Berikut Penjelasannya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.