Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non-Hodgkin? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 05/10/2024, 21:09 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Baik limfoma Hodgkin maupun limfoma non-Hodgkin merupakan jenis limfoma yang memengaruhi sistem limfatik.

Mengutip Mayo Clinic, limfoma adalah jenis kanker yang bermula di sel darah putih (limfosit) dan menyebar melalui kelenjar getah bening.

Limfosit merupakan salah satu zat penting yang dibawa cairan getah bening, yang menjadi bagian dari sistem limfatik.

Perbedaan utama antara limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin terletak pada limfosit spesifik yang terlibat.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas perbedaan limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Limfoma Hodgkin? Ini Ulasannya...

Perbedaan limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin

Limfoma Hodgkin ditandai dengan adanya limfosit Reed-Sternberg, yang dapat diidentifikasi oleh dokter menggunakan mikroskop. Pada limfoma non-Hodgkin, tidak ada sel tersebut.

Dikutip dari Cleveland Clinic, sel Reed-Sternberg adalah sel yang lebih besar dari sel normal.

Sel ini berkembang biak lebih cepat dan hidup lebih lama dari sel normal.

Sel ini juga menghasilkan sitokin, zat yang menarik sel normal ke kelenjar getah bening yang membawa sel abnormal.

Sel-sel normal tersebut, seperti orang-orang yang tidak bersalah di tengah kerusuhan, tetapi terseret untuk terlibat dalam aksi itu dan melepaskan zat-zat yang membuat sel-sel Reed-Sternberg tumbuh.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Orang dengan Limfoma Hodgkin? Ini Ulasannya...

Hasilnya adalah pembengkakan kelenjar getah bening yang meluas untuk menampung kerumunan sel abnormal dan normal.

Selain ada atau tidaknya sel Reed-Sternberg, mengutip Moffit Cancer Center, perbedaan limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin meliputi berikut:

  • Limfoma Non-Hodgkin lebih umum daripada limfoma Hodgkin, meskipun kedua jenis kanker ini relatif jarang;
  • Mayoritas pasien non-Hodgkin berusia di atas 55 tahun saat pertama kali didiagnosis, sedangkan usia rata-rata untuk diagnosis limfoma Hodgkin adalah 39;
  • Limfoma Non-Hodgkin lebih umum muncul di kelenjar getah bening mana saja di dalam tubuh, sedangkan limfoma Hodgkin cenderung dimulai di tubuh bagian atas, seperti leher, dada, atau ketiak;
  • Limfoma Hodgkin cenderung berkembang dengan cara yang lebih dapat diprediksi daripada limfoma non-Hodgkin, membuatnya lebih mudah dikenali dan diobati.

Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Limfoma Hodgkin

Salah satu perbedaan lainnya adalah sebagian penderita limfoma Hodgkin akan merasakan nyeri akibat pembengkakan kelenjar getah bening setelah mengonsumsi alkohol.

Pada penderita limfoma Non-Hodgkin tidak ditemukan kasus demikian.

Selebihnya, gejala kanker darah ini sama, yang meliputi:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Demam dan/atau keringat malam
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Gatal parah
  • Kelelahan yang berkelanjutan

Jika Anda merasakan salah satu dari gejala limfoma tersebut, Anda harus periksa ke dokter.

Baca juga: Apakah Limfoma Hodgkin Berbahaya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau