Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2023, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber NHS, Globocan

KOMPAS.com - Limfoma Hodgkin termasuk jenis kanker yang langka di Indonesia.

Mengutip data Globocan Maret 2021, jumlah kasus baru pada 2020 mencapai 1.188 atau terbanyak ke-28 dari 35 jenis kanker yang ada.

Sementara itu pada periode yang sama, Limfoma Hodgkin mengakibatkan kematian sebanyak 363 atau paling banyak ke-30 dari semua jenis kanker.

Baca juga: Limfoma Hodgkin, Ujung Pencarian 1,5 Tahun Bayu Derita Nyeri Parah

Lantas, apakah Limfoma Hodgkin berbahaya? Simak penjelasan berikut ini. 

Apakah limfoma hodgkin berbahaya?

Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik Dr. dr. Andhika Rachman, SpPD KHOM, FINASIM dalam webinar Hari Kanker Sedunia 2023: Menutup Kesenjangan Akses Pengobatan Inovatif Limfoma Hodgkin, pada Kamis (24/2/2023), mengatakan penyakit ini tetap berbahaya, meski terkesan jinak.

Limfoma Hodgkin adalah jenis kanker yang menyerang sistem kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening ada hampir di seluruh bagian tubuh, termasuk di leher, dada, lengan, perut, dan panggul, dan di situlah Limfoma Hodgkin bisa berkembang.

Dr Andhika mengatakan bahwa kelenjar getah bening yang paling umum mengembangkan Limfoma Hodgkin adalah di leher, ketiak, dan pangkal paha.

Simak penjabaran lebih lanjut bahaya Limfoma Hodgkin dengan menggambarkan gejala dan komplikasi yang mungkin terjadi dari penyakit ini.

Baca juga: Kenali Apa Itu Limfoma Hodgkin, Tanda-tanda, dan Penyebabnya

Gejala Limfoma Hodgkin

Dr Andhika menyebutkan bahwa gejala Limfoma Hodgkin yang umum terjadi sebagai berikut:

  • Benjolan (pembengkakan) di area sistem kelenjar getah bening
  • Demam lebih dari 38 Celcius, kadang-kadang tanpa sebab turun lagi. Demam tinggi biasanya di sore hari (sekitar pukul 16.00) hingga dini hari.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Nafsu makan berkurang
  • Turun berat badan lebih dari 10 persen dalam 6 bulan berturut-turut tanpa disengaja
  • Kulit gatal-gatal (pruritus)
  • Kelelahan ekstrem (fatigue)
  • Intoleransi terhadap alkohol

Ia menjelaskan bahwa benjolan gejala Limfoma Hodgkin muncul seperti pada umumnya kanker, yang terus membesar dalam waktu cepat. Ditambah benjolan ini bisa terjadi di banyak area tubuh letak kelenjar getah bening berada.

Baca juga: 7 Tanda-tanda Limfoma Hodgkin yang Perlu Diketahui

"Untuk gejala demam yang sering terjadi adalah suhu sampai di atas 37,2 Celcius, di bawah 38 Celcius. Jadi, seperti orang flu biasa, meriang begitu," papar dr Andhika.

Ia menambahkan bahwa terkait penurunan berat badan, jika itu tidak disengaja justru mengarah pada kondisi serius.

Dr Andhika mengatakan bahwa gejala Limfoma Hodgkin mirip seperti flu atau penyakit umum lain, sehingga sering disepelekan, terlambat didiagnosis, yang ujungnya akan terlambat diobati.

Selain itu, gejalanya bisa muncul bersamaan dengan penyakit lain, seperti TBC.

Salah satu penyintas Limfoma Hodgkin, Bayu Dwityo Praharso, membutuhkan proses sekitar 1,5 tahun hingga akhirnya didiagnosis Limfoma Hodgkin stadium 3b.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau