Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Sleep Apnea Lebih dari Sekedar Mengorok Keras

Kompas.com - 11/10/2024, 18:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Sleep apnea yang ditandai dengan suara mengorok keras saat tidur dan juga pernapasan terhenti sementara, ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan lebih dari yang selama ini diketahui.

Studi terbaru memaparkan bukti bahwa sleep apnea dapat meningkatkan risiko beberapa kanker, termasuk yang mengnai organ pencernaan, ginjal, dan payudara.

Studi tersebut dipublikasikan di Journal of Clinical Sleep Medicine. Disebutkan bahwa dari 1.990 pasien sleep apnea, 181 orang (9 persen) menderita kanker dalam 13 tahun periode tindak lanjut. Prosentase tersebut termasuk signifikan.

Dalam studi sebelumnya disebutkan bahwa rata-rata kanker pada orang yang didiagnosis sleep apnea 26 persen lebih tinggi dibanding populasi umum. Makin parah sleep apnea, makin tinggi risiko kanker.

"Orang dengan sleep apnea berusaha untuk bernapas, tetapi aliran udara terhenti atau berkurang. Molekul oksigen yang berbeda pada dasarnya mengubah DNA dan menjadi pendorong kanker," kata dokter paru Andrew Namen yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Mendengkur Gejala Sleep Apnea

Diperkirakan satu milyar orang di dunia menderita sleep apnea. Gangguan tidur ini seringkali tidak terdiagnosis dan tidak diberi perawatan apa pun. Bahkan 9 dari 10 dengan sleep apnea tidak menyadari gangguan yang dialaminya.

Sleep apnea selama ini diketahui terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung, masalah pada pembuluh darah, dan gangguan saraf.

Sleep apnea terjadi ketika saluran napas terhambat selama tidur sehingga terjadi henti napas ketika tidur karena udara tidak bisa masuk dari hidung atau mulut ke paru-paru.

Henti napas tersebut bisa terjadi beberapa kali dalam satu jam dan di tingkat parah terjadi lebih dari 30 kali dalam satu jam. Kondisi ini dikenal juga dengan hipoksemia (kadar oksigen dalam darah di bawah normal) berselang.

Kekurangan oksigen dapat memicu reaksi biokimia dalam tubuh termasuk rusaknya DNA dan pada akhirnya mendorong terjadinya kanker.

Adapun gejala awal sleep apnea adalah mendengkur keras dan berat, merasa lesu saat bangun tidur, mengantuk berlebihan, bangun tiba-tiba disertai tersedak, hingga mulut kering saat bangun.

Baca juga: Kenapa Orang Tidur Ngorok? Kenali 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau