KOMPAS.com - Di balik rasanya yang lezat, buah anggur menyimpan sederet manfaat untuk kesehatan.
Buah yang sudah dikenal sejak tahun 6.000 sebelum Masehi ini termasuk makanan sehat yang kaya nutrisi.
Melansir Good Housekeeping, buah anggur mengandung 1.600 senyawa alami yang baik bagi tubuh, termasuk beberapa antioksidan penting.
Baca juga: 10 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan
Buah bercitarasa manis sedikit asam ini juga diperkaya dengan vitamin C, B6, A, K, mineral kalium dan mangan.
Tak hanya itu, anggur termasuk makanan rendah kalori karena setiap cangkirnya hanya memiliki 100 kalori.
Dengan sederet nutrisi pentingnya, berikut beberapa potensi manfaat anggur untuk kesehatan:
Melansir Healthline, buah anggur mengandung antioksidan penting seperti antosianin, polifenol, vitamin C, beta-karoten, quercetin, lutein, likopen, dan asam ellagic yang bermanfaat untuk mencegah penyakit kronis.
Kandungan antioksidan buah anggur merah lebih banyak ketimbang anggur hijau atau warna lainnya. Senyawa penting ini paling banyak ditemukan di kulit atau biji anggur.
Seperti diketahui, antioksidan memainkan peran penting dalam memperbaiki sel yang rusak karena radikal bebas pemicu stres oksidatif.
Stres oksidatif selama ini menjadi biang sejumlah penyakit kronis seperti diabetes, kanker, sampai penyakit jantung.
Kombinasi senyawa antioksidan resveratrol, quercetin, antosianin, dan katekin potensial untuk membantu mencegah sekaligus mendukung pengobatan penyakit kanker.
Antioksidan ini bisa membantu melawan kanker dengan cara mengurangi peradangan, menghalangi pertumbuhan, dan penyebaran sel kanker.
Beberapa penelitian terbatas maupun laboratorium membuktikan manfaat anggur ini potensial melawan penyakit kanker usus dan kanker payudara.
Baca juga: 4 Manfaat Buah Jambu Biji untuk Kesehatan, Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh
Satu cangkir buah anggur mengandung 288 miligram kalium, atau bisa mencukupi enam persen kebutuhan kalium harian tubuh.
Mineral ini diperlukan untuk mengontrol kadar tekanan darah. Kurangnya asupan kalium rentan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.