KOMPAS.com - Wabah E. coli di McDonald's Amerika Serikat (AS) yang menewaskan satu orang diduga berasal dari bawang bombay, menurut laporan Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) pada Rabu (30/10/2024).
CDC mengumumkan adanya wabah E. coli di restoran cepat saji itu pada Selasa (22/10/2024).
Menurut penyelidikan CDC yang diansir dari Reuters pada Kamis (31/10/2024), sumber wabah E. coli di McD AS adalah irisan bawang bombay yang terkontaminasi strain E. coli O157:H7.
Wabah bakteri ini menyebabkan 90 orang terinfeksi, di antaranya 27 orang harus menjalani rawat inap di rumah sakit dan satu orang meninggal dunia.
Dari kejadian tersebut, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari. Berikut artikel ini akan menjelaskan beberapa hal penting tentang E. coli.
Baca juga: Infeksi E. coli: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah
Mengutip laman CDC, Escherichia coli atau disingkat E. coli adalah jenis bakteri yang ditemukan di banyak tempat.
Bakteri ini bisa berada di lingkungan sekitar kita, makanan, air, bahkan di usus manusia dan hewan.
Sebagian besar jenis bakteri E. coli tidak berbahaya dan merupakan bagian dari saluruan usus yang sehat.
Jenis E. coli yang baik membantu kita mencerna makanan, menghasilkan vitamin, dan melindungi kita dari kuman berbahaya.
Namun, sebagian jenis lainnya merupakan penyebab penyakit, seperti diare, infeksi saluran kemih, pneumonia, sepsis, dan penyakit lainnya.
Baca juga: Infeksi Bakteri Mematikan Meningkat di Jepang, Ini Kata Pakar...
Dikutip dari Cleveland Clinic, banyak jenis bakteri E. coli yang menyebabkan infeksi ringan.
Namun, beberapa jenis bakteri ini menyebabkan penyakit serius hingga merusak ginjal karena menghasilkan toksin Shiga.
Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri E. coli:
E. coli yang biasanya hidup di usus kita juga dapat menyebabkan infeksi ketika masuk ke tempat yang tidak seharusnya, seperti saluran kemih. Hal ini menyebabkan infeksi E. coli di saluran kemih.
Sementara, E. coli O157:H7 yang menjadi wabah di McD AS adalah jenis E. coli yang bisa menyebabkan infeksi usus parah pada manusia.