Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Bagikan Kiat Konsumsi Anggur yang Aman dari Paparan Pestisida

Kompas.com - 31/10/2024, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Temuan pestisida dalam jumlah tinggi pada anggur shine muscat di Thailand tengah menjadi sorotan. Sejauh ini belum ada temuan residu pestisida berbahaya pada anggur muscat di Indonesia.

Meski demikian, pemerintah Indonesia melalui BPOM telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan uji sampling di berbagai toko dan pasar untuk memastikan keamanan produk yang beredar.

Baca juga: Thailand Temukan Residu Kimia pada Anggur Shine Muscat

Konsumen juga dapat meningkatkan kewaspadaan dengan mengetahui kiat untuk konsumsi buah yang sehat dan aman.

Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Fitri Hudayani menyarankan beberapa langkah untuk mengurangi residu pestisida yang mungkin masih terdapat pada lapisan buah.

"Jika kita mengonsumsi bahan makanan yang dicurigai mengandung pestisida, maka harus dilakukan treatment untuk mengurangi risiko tadi," kata Fitri seperti ditulis Antara, Kamis (31/10/2024).

Fitri memberi contoh, misalnya dengan mencuci bersih buah dengan air mengalir, atau menggunakan sabun yang aman untuk makanan. Bisa juga dikupas terlebih dahulu jika makanan atau buah tersebut bisa dikupas.

Selain memperhatikan kebersihan buah, Fitri juga menyarankan agar konsumsi buah, terutama buah anggur, dapat disesuaikan dengan kebutuhan harian.

Anggur memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga batasilah konsumsi anggur bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu, misalnya pada orang dengan diabetes melitus.

"Nilai gizi anggur rata-rata berdasarkan daftar bahan makanan penukar adalah Energi 50 Kkal, dengan Karbohidrat 12 gram dalam setiap 20 biji ukuran sedang anggur atau 165 gram," kata Fitri.

"Jika anggur dengan ukuran lebih besar, misalnya anggur muscat, bisa dikonversikan ke 10 buah per kali makan atau jenis anggur lain yang ukurannya cukup besar," sambungnya.

Baca juga: Respons Isu Anggur Muscat, Kemenkes Sebut Pestisida Picu Gangguan Ginjal

Meski konsumsi buah anggur harus dibatasi untuk sebagian orang dengan kondisi tertentu, buah ini mengandung banyak vitamin dan antioksidan.

Selain anggur, konsumsi juga varian buah lainnya agar tubuh mendapatkan manfaat dari ragam buah, seperti pepaya, jeruk, melon, pisang, dan lainnya.

"Mengonsumsi buah yang aman adalah pilihlah buah yang segar, buah di cuci bersih sebelum dikonsumsi, dan pada buah tertentu bisa dikupas terlebih dahulu," kata Fitri.

"(Namun), buah yang sudah terkupas harus cepat dikonsumsi untuk mencegah adanya kontaminasi dari alat saji dan udara," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau