Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Warna Kencing yang Bagus? Berikut Penjelasannya…

Kompas.com - 31/10/2024, 17:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Warna kencing mencerminkan kesehatan dan kebiasaan seseorang. Lantas, kencing yang bagus warna apa?

Ternyata, warna kencing yang bagus adalah bening atau kuning pucat.

Beberapa kondisi bisa memicu perubahan warna urine, seperti menjadi lebih pekat dan berwarna gelap.

Perubahan warna urine umumnya normal, tetapi bisa juga merupakan gejala masalah kesehatan tertentu sehingga perlu diatasi secara medis.

Untuk lebih jelasnya, ketahui warna urine sehat dan tidak sehat, serta kapan perlu ke dokter berikut ini.

Baca juga: Bagaimana Ciri-ciri Urine yang Tidak Sehat? Berikut 3 Daftarnya…

Apa warna kencing yang bagus?

Warna kencing yang bagus adalah bening atau kuning pucat.

Dilansir dari Cleveland Clinic, warna urine bening atau kuning pucat menandakan bahwa tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Sebaliknya, warna urine akan cenderung lebih pekat dan berwarna kuning tua atau kecokelatan ketika tubuh kekurangan cairan, atau dehidrasi.

Perubahan warna urine merupakan kondisi yang normal.

Pasalnya, beberapa jenis makanan, obat, dan dan masalah kesehatan lainnya bisa memicu perubahan warna kencing.

Dilansir dari Everyday Health, terdapat beberapa warna urine tidak sehat dan penyebabnya yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Oranye: disebabkan oleh makanan tertentu atau obat, atau juga merupakan gejala gangguan liver
  • Kemerahan atau merah muda: disebabkan oleh makanan atau obat, atau tanda bahwa terdapat darah di dalam urine
  • Biru atau hijau: disebabkan oleh obat atau pewarna makanan, atau disebabkan oleh infeksi bakteri atau masalah kesehatan langka yang disebut dengan blue diaper syndrome
  • Cokelat tua: gejala gangguan liver atau ginjal
  • Putih: terdapat penumpukan kalsium atau fosfat di dalam tubuh, atau gejala infeksi saluran kemih
  • Keruh: gejala dehidrasi, atau masalah kesehatan tertentu, seperti infeksi saluran kemih, infeksi menular seksual, batu ginjal, diabetes, atau gangguan prostat

Warna urine yang tidak normal umumnya disebabkan oleh dehidrasi, makanan yang dikonsumsi, atau obat tertentu.

Warna urine akan kembali normal dalam 2-3 hari, dan umumnya bukan merupakan masalah kesehatan yang serius.

Baca juga: Penderita Diabetes Kencingnya Warna Apa? Berikut Penjelasannya…


Kapan perlu ke dokter?

Perubahan warna urine bisa jadi gejala penyakit tertentu yang perlu diatasi dengan segera secara medis.

Dikutip dari Healthline, Anda perlu segera ke dokter, jika:

  • Warna urine berubah bukan karena makanan atau konsumsi obat tertentu, khususnya jika berlangsung dalam 1-2 hari
  • Urine berbusa sehingga sulit untuk disiram di toilet
  • Warna urine keruh atau berbau busuk, karena bisa jadi gejala infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya
  • Mengalami peningkatan dorongan atau frekuensi buang air kecil, khususnya jika disertai dengan rasa haus
  • Nyeri atau terasa panas saat buang air besar
  • Warna urine pekat bahkan ketika tidak sedang dehidrasi
  • Kencing bercampur darah

Memahami warna kencing yang bagus warna apa sangatlah penting sehingga Anda bisa segera ke dokter jika mengalami perubahan warna urine.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk menghindari diagnosis pribadi dan segera ke dokter jika mengalami ciri-ciri urine tidak normal di atas.

Baca juga: Kencing 10 Kali Sehari Apakah Normal? Berikut Penjelasannya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau