Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Caranya agar Tidak Sakit Saat Berhubungan?

Kompas.com - 01/11/2024, 22:06 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Wanita maupun pria dapat merasakan sakit pada organ reproduksinya saat berhubungan seksual.

Rasa sakit bisa berupa nyeri, sensasi panas atau perih, lecet di kulit sekitar genital, hingga berdarah.

Walaupun biasanya keluhan tersebut dapat mereda dengan sendirinya, pasutri juga perlu mengetahui kiat mencegah rasa sakit saat berhubungan intim agar terhindar dari ketidaknyamanan ini.

Baca juga: Apa Efek Samping Tidak Berhubungan Intim? Berikut 11 Daftarnya

Bagaimana caranya agar tidak sakit saat berhubungan?

Hubungan intim bisa memberi banyak manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental. Misalnya, membakar kalori, mencegah penyakit jantung, meningkatkan imunitas, mencegah stres, dan membuat hubungan rumah tangga semakin harmonis.

Namun, alih-alih merasakan manfaat seks, sebagian pasangan suami istri mungkin pernah merasakan sakit saat bercinta.

Rasa sakit atau nyeri, perih, pegal, atau lecet ini bisa membuat pasutri perlu menghentikan aktivitas seksualnya, meski belum klimaks atau ejakulasi.

Untuk menghindari perasaan tidak nyaman ketika berhubungan seks, ada beberapa kiat yang bisa dicoba, antara lain:

  • Konsumsi makanan bergizi dan minum air putih agar memiliki kondisi fisik yang prima
  • Komunikasikan ke pasangan mengenai kondisi yang dialami selama bercinta, baik itu perasaan puas maupun ketika sakit agar bisa saling mengerti
  • Lakukan foreplay secara perlahan dan lebih lama untuk merangsang pelumasan alami sembari menunggu penis ereksi sempurna
  • Gunakan pelumas seks yang dibuat dari bahan dasar air untuk melembapkan vagina atau kondom. Namun, hindari penggunaan petroleum jelly dan baby oil karena bisa memicu iritasi, alergi, dan merusak kondom.
  • Cobalah aktivitas seksual yang bisa membuat Anda dan pasangan merasa nyaman, misalnya memijat dan oral seks. Namun bila ingin melakukan oral seks, pastikan kondisi genital dan bibir bersih.
  • Mengganti posisi seks, tanyakan ke pasangan mana yang paling sesuai dan tidak menimbulkan sakit
  • Konsumsi obat sesuai anjuran dokter apabila rasa sakit timbul akibat masalah kesehatan tertentu.

Baca juga: Dokter Seksologi: Fenomena Gancet Tidak Ada Dalam Dunia Medis

Pasangan yang sering merasakan sakit saat berhubungan seks, tak perlu ragu mengunjungi rumah sakit untuk konsultasi ke seksologi, dokter kandungan, ahli andrologi, atau psikolog.

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui penyebab sakit sat berhubungan.

Dilansir dari WebMD, pemicu sakit ketika bercinta ada bermacam-macam, misalnya pembasahan yang kurang sehingga vagina kering, infeksi saluran kencing, vaginismus, masalah pada kulup, radang prostat, difungsi ereksi, stres, atau infeksi menular seksual.

Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa mendapat perawatan yang sesuai sehingga tak lagi merasa sakit sewaktu berhubungan intim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau